CakapCakap – Cakap People! Seorang guru di Meksiko mendapat kritikan luas setelah foto para siswanya mengenakan kotak kardus di kepala mereka. Menurut sejumlah laporan, hal itu dilakukan sebagai sebuah cara agar para siswa tidak curang alias tidak mencontek.
Menghadapi serangan kritik tersebut, pihak sekolah bersikeras bahwa pemakaian kardus untuk menutupi wajah dan kepala para siswa tersebut adalah sebgai latihan kemampuan psikomotorik.
Dilansir dari RT.com, Jumat, 6 September 2019, foto itu beredar di media sosial pada akhir pekan lalu yang memperlihatkan para siswa sekolah di College of Bachelors di negara bagian Tlaxcala, Meksiko selatan, duduk dengan kepala mereka ditutupi kardus besar.
Kardus – kardus itu dilubangi di bagian mata dan wajah. Seluruh siswa duduk dalam kondisi itu dengan kertas diatas meja mereka. Beberapa dari mereka terlihat seperti sedang menulis.
Laporan sebelumnya menyebut kardus di kepala itu ditujukan untuk mencegah para siswa menyontek jawaban siswa lain saat ujian berlangsung.
Foto yang beredar itu memicu kritik para orang tua siswa, yang menuduh kepala sekolah, Luis Juarez Texis, “mempermalukan” sekolahnya dan hal itu dipandang dapat menimbulkan “kekerasan fisik, emosional dan psikologis.” Orang tua menyerukan agar Texis diberhentikan.
Pihak sekolah menanggapi dengan mengatakan bahwa itu bukan ujian melainkan “aktivitas menyenangkan” dimana semua siswa telah setuju untuk berpartisipasi — “latihan dinamis” untuk membantu pengembangan “keterampilan psikomotorik.”
“Itu bukan sedang ujian, namun sebuah aktivitas bermain, dimana semua siswa juga sudah setuju berpartisipasi, sebuah latihan dinamis untuk membantu mengembangkan kemampuan psikomotorik,” tulis sekolah itu.