CakapCakap – Keberadaan aplikasi jahat tentu sangat mengganggu karena bisa merugikan pengguna ponsel. Dan belakangan ini, Google Play Store mendapatkan kritikan lantaran ada banyak aplikasi jahat yang ditemukan di dalamnya. Padahal, Google Play Store sendiri merupakan toko aplikasi resmi dari Google dan selama ini dianggap aman lho, Cakap People!.
Bahkan, aplikasi terkemuka pun tidak lepas dari gangguan malware yang jahat. Adapun salah satunya adalah aplikasi populer CamScanner yang telah disusupi oleh iklan-iklan yang mengganggu si pengguna. Dalam hal ini, CamScanner sendiri mengklaim jika iklan yang muncul di aplikasinya berasal dari penyedia iklan. Namun pembelaan tersebut tak cukup baik dilakukan.
Seorang peneliti yang merupakan peneliti malware dari ESET mengatakan jika terdapat 172 aplikasi berbahaya yang terdeteksi di bulan September 2019. Menjadi cukup mengkhawatirkan saat Google justru membutuhkan adanya pihak ketiga guna menunjukkan mana saja aplikasi yang berbahaya.
Beberapa aplikasi jahat yang dideteksi oleh ESET antara lain adalah aplikasi dengan penipuan berlangganan, iklan tersembunyi, aplikasi yang terinfeksi adware, langganan premium SMS dan lain sebagainya.
Bahkan, terdapat 48 aplikasi dengan unduhan yang mencapai 300 juta namun mengandung adware didalamnya. Ada juga 15 aplikasi yang telah diunduh sebanyak sekitar 20 juta kali namun mengandung penipuan pelanggan. Ada juga 24 aplikasi yang berkedok langganan SMS premium yang sudah diunduh sekitar 472 ribu kali, 57 aplikasi dengan iklan tersebunyi dengan pengunduh yang cukup banyak juga berikut dengan 15 aplikasi yang nyatanya adalah aplikasi palsu.
Selanjutnya, banyak dari aplikasi jahat yang telah ditemukan oleh ESET lantas dihapus oleh pihak Google. Meski tindakan tersebut sudah dilakukan namun masih belum menjamin keamanan dari aplikasi lainnya lantaran masih banyak aplikasi yang bersifat jahat.
Menurut perhitungan yang dilakukan oleh ESET, ada 172 aplikasi jahat yang nyatanya telah diunduh oleh banyak sekali pengguna android yakni mencapai 335,9 juta. Angka yang sangat banyak bukan, Cakap People? Hal ini mengindikasikan jika masih banyak pengguna yang tertipu dan menggunakan aplikasi jahat di ponselnya. Dengan penemuan ini diharapkan Google mampu meningkatkan keamanannya guna para pengguna layanan.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Keren! Ada Aplikasi Pengukur Kadar Gula dalam Minuman - CakapCakap