in ,

Adik Mantan Perdana Menteri Inggris Ini jadi Mualaf karena Benci Islam, Kok Bisa?

Perjalanan hijrah Lauren Booth memiliki cerita yang unik dan berbeda dari yang lain

CakapCakap – Cakap People, setiap orang menemukan jalan yang berbeda-beda dalam mendapatkan hidayah. Hal itulah yang juga dialami oleh sosok Lauren Booth. Ia merupakan adik ipar dari mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair.

Booth menjadi mualaf pada tahun 2010 silam. Perjuangannya dalam menapaki jalan hidayah pun terkesan unik. Sebab awalnya wanita itu membenci agama Islam.

Mendapatkan hidayah saat menjadi relawan di Palestina. Gambar via masjidalfalah.or.id

Melalui sebuah video, Booth menceritakan awal mula dirinya berkenalan dengan islam. Hal tersebut bermula pada 2008 lalu, ketika ia jadi relawan di Palestina.

“Jadi saya berada di sana sebagai non muslim sepanjang bulan Ramadan tahun 2008. Di mana lengan dan rambut saya kelihatan. Pandangan saya tentang kesopanan mungkin bukan suatu yang layak untuk dihargai,” ujar Booth membuka ceritanya yang diunggah di video YouTube Ayatuna Ambassador sebagaimana dikutip Viva.

Kendati saat itu Lauren Booth bukan berasal dari kalangan Muslim serta memakai busana terbuka, namun ia mengaku tetap diperlakukan dengan santun oleh masyarakat sekitar.

“Apakah saya dengar haram dari orang Gaza? Tidak pernah sekalipun. Saat saya berada di jalan pada bulan Ramadan dengan lengan dan rambut terbuka yang saya dengar adalah salam,” lanjutnya.

Ia menambahkan jika di suatu malam dirinya datang berkunjung ke keluarga yang sangat miskin di Raffa. Tempat itu merupakan asal Faris Odeh, bocah Palestina yang ditembak mati oleh Pasukan Pertahanan Israel tahun 2000 lalu.

Kala dirinya masuk ke dalam rumah, hanya ada satu ruangan dengan dinding dan lantai semen. Bahkan tak ada apa pun di dalamnya. Hanya tersedia matras lusuh yang dipakai oleh ibu, suami, orang tua, serta anak-anaknya untuk tidur.

Butuh dua tahun untuk menjadi mualaf. Gambar via sky.com

“Dan saya marah jika ini adalah Islam. Saya tidak habis pikir kenapa orang berpuasa? Kenapa ada Tuhan tega membuat orang lapar tambah kelaparan? Dan saya tanyakan kepada ibu di kamp pengungsian Raffa ini. Kenapa kalian puasa di bulan Ramadan? Apa tujuannya?” tanya Lauren.

Sang ibu tersebut lantas menatap Booth dan menjawab jika ia berpuasa di bulan Ramadan untuk mengingat (kesulitan) orang miskin. Mendapati jawaban si ibu, Lauren Booth pun mengaku tak bisa memahaminya.

Ia pun kian bertanya dalam hati, mengapa dia bisa berpuasa untuk mengingat kesusahan orang lain? Kenapa ia mengingat kemiskinan orang lain padahal ia sendiri tak punya apa-apa?

Pada saat itulah, terlintas dalam benaknya terkait Tuhan, Islam, dan jadi Muslim Cakap People. Tetapi butuh waktu 2 tahun bagi Lauren untuk mantap berhijrah dan berpindah keyakinan menjadi seorang Muslim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

6 Wisata Seni dan Budaya di Hong Kong Ini Gelar Tur Virtual, Mana Saja?

Kelompok Hak Sipil China-Amerika Gugat Trump Karena Sebut COVID Sebagai ‘virus China’