CakapCakap – Facebook sudah mengumumkan rencana integrasi semua layanan milik perusahaan tersebut, beberapa waktu lalu. Cakap People tentu juga sudah mengetahui kabar tersebut. Layanan WhatsApp dan Instgram yang memang sudah diakuisisi oleh perusahaan media sosial tersebut jadi target utama untuk digabungkan dengan layanan Facebook sendiri. Meskipun belum ada lagi kabar resmi, namun baru-baru ini aplikasi WhatsApp mendapat ‘stempel’ baru ‘WhatsApp from Facebook’.
Hadirnya ‘stempel’ tersebut di aplikasi WhatsApp pun diduga berkaitan dengan rencana integrasi layanan Facebook, WhatsApp, dan Instagram di masa depan yang memang sudah bukan rahasia lagi, seperti dilaporkan oleh laman Detik.com. ‘Stempel’ dimaksud muncul dalam aplikasi WhatsApp versi beta terbaru. Update berisikan ‘stempel’ ‘WhatsApp from Facebook’ tersebut muncul setelah versi beta sebelumnya menghadirkan fitur membuka akun dengan sidik jari pada ‘WhatsApp for Android’.
Ketika mengakses bagian ‘Settings’ atau ‘Pengaturan’ pada versi beta terbaru ini terlihat ada label tulisan ‘WhatsApp from Facebook’ di bagian bawah, yang tentu saja maknanya berarti ‘WhatsApp dari Facebook’. Tampilan ini memberikan indikasi jelas bahwa Facebook sudah memulai langkah integrasi layanan dengan Facebook Messenger dan Instagram di masa depan, selain mempertegas eksistensi WhatsApp di bawah Facebook. Namun, hingga kini memang belum ada konfirmasi resmi.
Menariknya, Ketua Komisi Perdagangan Federal (FTC) Joseph Simons menilai rencana Facebook untuk mengintegrasikan layanan Instagram dan WhatsApp akan dapat menghambat upaya untuk ‘memecah’ raksasa media sosial tersebut, seperti dimuat dalam laman CNNIndonesia.com. FTC sendiri saat ini menyelidiki Facebook untuk kemungkinan pelanggaran antimonopoli, dan upaya untuk tiga merek utama perusahaan media sosial itu akan dapat memperumit kasus apa pun.
“Jika mereka mempertahankan struktur dan infrastruktur bisnis yang terpisah, akan jauh lebih mudah untuk memiliki divestasi dalam keadaan tersebut daripada di mana mereka sepenuhnya terjerat dan semua telur diacak,” kata Simons menjelaskan. Saat ini, Facebook sedang berada di bawah pengawasan regulator di seluruh dunia atas praktik privasi data, serta bagaimana WhatsApp dan Instagram sebagai anak perusahaan memproses data pribadi pengguna. Bagaimana menurut Cakap People?