CakapCakap – Masyarakat dunia sudah sangat mengenal Amazon di Brazil yang dijuluki sebagai kawasan paru-paru dunia. Hutan belantara yang masih asri dan dijaga keberadaanya ini menyumbangkan nafas kehidupan untuk keberlangsungan bumi ini. Berbicara masalah paru-paru dunia, berarti bumi ini juga punya jantung dunia. Apakah Cakap People sudah tahu dimana letak jantung dunia?
Indonesia patut berbangga karena ternyata jantung dunia terletak di negara kita tercinta ini. US News pernah melansir fakta bahwa tidak ada tempat seperti kawasan ini, yakni Kawasan Ekosistem Leuser (KEL). KEL memiliki luas yang sangat fantastis, yakni mencapai 2,6 juta hektar, dan terletak di dua provinsi, yaitu Aceh dan Sumatera Utara. Digadang, kawasan ini adalah benteng pertahanan terakhir atas keragaman alam yang unik dan satu-satunya di dunia. Bayangkan saking kayanya, kawasan ini menjadi rumah bagi banyak ekosistem hewani, mulai dari badak sumatera, beruang madu, harimau sumatera, gajah sumatera, kambing hutan, orang utan sumatera, dan banyak lagi. Inilah salah satu sistem hutan yang paling lengkap dan komplit di dunia.
Tercatat, KEL ini mencakup 13 kabupaten di Provinsi Aceh, dan 4 kabupaten di Sumatera Utara. Leuser bahkan memiliki jumlah fauna terbanyak di kawasan Asia. Ada setidaknya 105 spesies mamalia, 96 spesies amfibi dan reptil, juga 382 spesies burung. Hutan ini adalah pertahanan terakhir di Asia dan Dunia, yang menjadi tempat nyaman untuk mempertahankan banyaknya populasi spesies langka.
UNESCO menetapkan TN Gunung Leuser ini menjadi Cagar Biosfir, dengan sistem Sister Park yang dijalin dengan Taman Negara National Park di Malaysia. Jika dilihat dari masalah topografinya, TN Gunung Leuser punya paket komplit. Tercatat ada kawasan pantai, hutan rawa, hutan hujan rendah, hingga hutan sub motana yang punya pepohonan kecil dan padat. Ada juga hutan pegunungan yang punya tipe tanah asam, dan sub alphine, yakni hutan yang dipenuhi tamanan bunga dan tumbuhan obat. Wah! Betapa beruntungnya Indonesia disebut sebagai jantung dunia.
Dunia sudah mengakui bahwa ekosistem yang mampu bertahan di kawasan ini sungguh sangat banyak. Mereka bertahan karena alam dan manusia mendukung untuk terus melestarikannya. Cakap People, jika Indonesia adalah jantung dunia, bagaimana peran kita dan dunia untuk membantu Leuser tetap lestari?
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!