in ,

Ada Kampus di Lapas Tangerang, Napi Pun Bisa Kuliah di Lapas

CakapCakap – Banyak orang awam punya pikiran yang buruk tentang kehidupan para narapidana. Cakap People pun mungkin sering melihat mereka selalu dicap sebagai orang jahat, hingga kemudian dikucilkan dari lingkungan masyarakat. Makanya, tak heran jika banyak napi yang kemudian akhirnya kembali melakukan kejahatan, karena tak mendapat kesempatan berbuat baik. Bahkan, para napi itu pun tentu punya keinginan untuk hidup normal, termasuk pula mendapatkan pendidikan terbaik.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly berbincang dengan sejumlah napi di salah satu lapas. Via kaskus.co.id

Kini, para napi pun sudah bisa berkuliah meskipun masih dalam menjalani hukumannya di lembaga pemasyarakatan (lapas). Seperti dilansir oleh laman VIVA.co.id, Kamis (18/10/2018), Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly baru meresmikan program Kampus Kehidupan di Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang. “Tujuannya supaya narapidana bisa kuliah layaknya mahasiswa pada umumnya dan juga membuat kegiatan positif untuk mereka. Jadi, mereka pun gak aneh-aneh lagi di dalam lapas dengan kontaminasi narkoba atau yang lainnya,” ungkap Yasonna dalam acara peresmian program tersebut.

Yasona sendiri berharap agar para warga binaan itu tidak mendapat label sebagai ‘orang terbuang’, namun dapat juga diterima dan berguna bagi masyarakat umum ketika selesai menjalani hukuman dan keluar penjara. Para napi bisa mengikuti program Kampus Kehidupan ini dengan syarat berbuat baik selama dalam lapas, di mana nanti merek akan mengikuti pembelajaran soal hukum. “Program ini nantinya tidak hanya di Tangerang saja, namun akan menyebar ke lapas dan rutan lainnya,” pungkas Yasonna.

Para napi anak sedang menjalankan ibadah shalat di salah satu lapas anak. Via tempo.co

Sebelumnya, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas IA Tangerang pun juga sudah pernah melakukan hal yang sama, di mana lapas anak tersebut diubah seperti semuah lembaga pendidikan. Dilansir laman MediaIndonesia.com pada tahun 2016 lalu, lapas seluas 1.285 m3 itu layaknya sebuah sekolah, dengan penghuni sebanyak 91 napi anak dari kapasitas 220 orang. Ruangan-ruangan kelas tersedia di lingkungan lapas itu untuk para napi belajar, baik pelajaran formal maupun informal.

Mulai dari ruang SD sampai SMK, hingga kelas menjahit, praktik otomotif, mengelas, berkebun dan perikanan, mencukur, serta kesenian ada di sana. Program belajar mengajar berlangsung dari Senin hingga Kamis, Jumat untuk olahraga, dan Sabtu pengayaan keterampilan. Keren ya, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dijamin Bikin Mewek, Ini Drama Korea Paling Menyedihkan Sepanjang Masa!

Wah, Ternyata Aroma 5 Bunga Ini Bisa Tingkatkan Mood lho!