in ,

Ini Cara Memakai Masker yang Tepat Menurut WHO

Menurut saran WHO, masker harus menutupi area hidung dan mulut, serta terikat agar tak ada celah besar di antara wajah dan masker.

CakapCakapCakap People! Virus corona yang telah menyebar ke berbagai belahan benua ini membuat banyak orang melakukan upaya apa pun untuk mencegah penularan atau infeksi virus yang resmi dinamakan Covid-19 ini. Salah satunya adalah dengan mengenakan masker.

Ilustrasi. [Foto: Vesselmedical.com]

Nah, apakah selama ini kamu sudah menggunakan masker dengan benar? Jika kamu belum mengetahui cara memakai masker yang benar—utamanya di saat-saat virus corona ini telah menyebar ke 40 negara dan imbauan lainnya—Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization (WHO)) sudah merilis tata cara penggunaan masker yang tepat.

Informasi yang dirilis WHO meliputi cara dan kapan seharusnya kita menggunakan “masker medis di komunitas, rumah, dan fasilitas kesehatan” di area yang telah dikonfirmasi terjangkit virus corona.

Bagaimana cara memakai masker yang tepat?

Pertama-tama: hanya ada satu tepat untuk menggunakan masker medis. “Sisi yang biru [atau hijau] seharusnya di luar. Itu seharusnya adalah sisi yang anti air. 

“Sisi yang berwarna putih adalah sisi yang mampu menyerap sehigga ketika kamu bersin, cairannya diserap sisi tersebut,” kata Sekretaris Departemen Kesehatan Filipina Francisco Duque, menurut laporan GMA News Online. 

Ilustrasi. [Foto: pixelatedplanet.net]

Ingat pula untuk menekan kawat pada bagian atas masker dengan lembut ke hidung agar masker tidak jatuh!

Menurut saran WHO, masker harus menutupi area hidung dan mulut, serta terikat agar tak ada celah besar di antara wajah dan masker. 

Hindari sering-sering menyentuh masker, dan setelah dilepas, anggap masker sebagai benda kotor. Lepas masker dengan hanya memegang talinya dan cuci tanganmu setelah membuang masker. Ingat: jangan gunakan kembali masker sekali pakai!

Kapan seharusnya kita memakai masker?

Meskipun masker semakin sering digunakan, terlebih dalam kondisi seperti sekarang, WHO mengatakan bahwa orang-orang yang tidak memiliki gangguan pernapasan (seperti batuk dan bersin) tidak perlu memakai masker, “karena tidak ada bukti bahwa masker ampuh untuk melindungi orang yang tidak sakit.” 

Penggunaan masker dimaksudkan untuk menahan kemungkinan infeksi dan pastinya diperlukan bagi orang-orang yang menunjukkan gejala penyakit, demikian dilansir dari Cosmopolitan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ngajak Berantem Terus, Zodiak Ini Gemar Bikin Masalah dengan Pasangan!

Dashboard Online Ini Bisa Melacak Penyebaran Virus Corona Secara Global