CakapCakap – Cakap People! Seorang pria berusia 60 tahun di Paris telah menjadi warga negara Prancis pertama yang meninggal akibat virus corona, demikian dikatakan Direktur Jenderal Otoritas Kesehatan Prancis, Jerome Salomon, Rabu, 26 Februari 2020.
Melanisr CNN, pria itu meninggal di rumah sakit Pitie Salpetriere di ibu kota Prancis, kata Salomon.
Secara terpisah, dua kasus virus corona baru dilaporkan di negara itu, salah satunya seorang pria Prancis berusia 55 tahun dirawat di sebuah rumah sakit di Amiens. Dia dalam kondisi serius, kata Salomon.
Satu lainnya adalah seorang pria Prancis berusia 36 tahun di Strasbourg. Dia baru-baru ini berada di Lombardy, wilayah Italia di mana lebih dari 250 kasus virus telah dikonfirmasi.
Perkembangan terbaru kasus virus corona, Rabu, 26 Februari 2020, pukul 18.00 WIB:
Korban meninggal akibat virus corona adalah lebih dari 2.700 di seluruh dunia, dengan sebagian besar terjadi di China daratan. Ada lebih dari 80.000 kasus global.
Di luar China: Korea Selatan sekarang memiliki lebih dari 1.260 kasus, termasuk seorang tentara Amerika yang terinfeksi virus corona yang ditempatkan di Korea Selatan sedang diisolasi di Camp Humphreys, sebuah pangkalan militer di dekat kota Pyeongtaek.
Pemerintah Korea Selatan juga telah meluncurkan aplikasi baru di ponsel, yang mengharuskan para pelancong yang memasuki negara itu untuk mendiagnosis diri mereka sendiri dan melaporkan segala kemungkinan gejala.
Para pejabat kesehatan di Hong Kong telah mengonfirmasi empat kasus tambahan virus corona, sehingga total keseluruhan kota menjadi 89.
Filipina telah mengeluarkan larangan masuk bagi orang yang telah bepergian dari provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan, yang berlaku mulai hari ini, menurut pernyataan Istana Kepresidenan.
Wabah virus corona terbesar di Eropa adalah di Italia, di mana lebih dari 320 telah terinfeksi, sementara Iran telah melaporkan lebih dari 90 kasus dan 15 kematian.
Mempersiapkan pandemi: Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan para ahli AS mengatakan masih terlalu dini untuk menyatakan virus corona baru sebagai pandemi — tetapi sekarang dunia diimbau untuk bersiap siaga.