CakapCakap – Cakap People! Antusiasme orang untuk menikmati wisata ruang angkasa semakin tinggi. Terbukti, Virgin Galactic — perusahaan pesawat luar angkasa komersial — telah menerima hampir 8000 peminat yang melakukan registrasi online sejak uji coba pertama penerbangan luar angkasa yang sukses 14 bulan lalu.
Virgin Galactic sudah menerima lebih dari 600 pemesanan penumpang dari 60 negara hingga Desember 2018, sebelum penutupan pemesanan untuk uji coba penerbangan.
Perusahaan mengatakan bahwa pada hari Rabu ini akan memulai proses tahapan awal yang disebut “One Small Step”, yang akan memungkinkan para pendaftar online yang serius menjadi astronot penumpang untuk melakukan reservasi secara online dan menyetorkan deposit sebesar USD 1.000, atau sekitar Rp 14,5 juta yang sepenuhnya dapat dikembalikan, melansir stuff.co.nz, Rabu, 26 Februari 2020.
Tahap selanjutnya adalah mengonfirmasi reservasi perjalanan luar angkasa, yang disebut dengan “One Giant Leap” seperti kutipan astronot Apollo 11, Neil Armstrong ketika ia menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki di Bulan pada tahun 1969.
Perusahaan belum merilis besaran biaya set kursi baru atau biaya aktual. Tetapi harga kursinya diprediksi dijual dengan harga masing-masing USD 250 ribu, atau sekitar Rp3,6 miliar.
Para peminat pesawat luar angkasa yang melakukan registrasi online sebanyak 7.957 saat ini lebih dari dua kali lipat jumlah terakhir yang dilaporkan oleh perusahaan pada September 2019.
Direktur Komersial Virgin Galactic, Stephen Attenborough, menyebut peningkatan permintaan itu sangat menggembirakan. “One Small Step memastikan pendaftar yang paling tertarik melakukan pemesanan, dapat melakukannya pada kesempatan paling awal,” kata dia.
Langkah besar Virgin Galactic menyusul pengembangan dan pengujian bertahun-tahun di Mojave Air & Space Port, California, Amerika Serikat. Meskipun belum menentukan tanggal pemberangkatan, rencana operasi perjalanan antariksa komersial sudah di depan mata.
Virgin Galactic menawarkan penerbangan suborbital ke ketinggian 80,5 kilometer dari permukaan bumi. Penumpang bisa melihat bumi jauh di bawah dan mengalami beberapa menit penerbangan tanpa bobot sebelum pesawat ruang angkasa kembali meluncur ke pendaratan.
Nantinya, pesawat yang digunakan bernama SpaceShipTwo, dengan kapasitas enam penumpang. Ada pesawat pengangkut yang membawa SpaceShipTwo ke ketinggian tertentu, kemudian melepaskannya sebelum mesin roket menyala.
Virgin Galactic didirikan miliarder Inggris Richard Branson pada 2004. Tepatnya, setelah penerbangan SpaceShipOne yang didanai co-founder Microsoft Paul Allen, roket berawak pertama yang dikembangkan secara pribadi dan menjangkau ruang angkasa.
Perusahaan ini sekarang secara resmi bernama Virgin Galactic Holdings dan sudah go public di Bursa Efek New York pada Oktober 2019. Armada yang digunakan untuk membawa penumpang diproduksi oleh anak perusahaan The Spaceship Company.