CakapCakap – Cakap People! Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi, yang telah mempelopori upaya negara untuk mengendalikan virus corona, telah terinfeksi penyakit tersebut. Demikian diungkapkan Kementerian Kesehatan Iran, pada hari Selasa, 25 Februari memperbarui kekhawatiran tentang penyebaran virus di negara tersebut.
Dilansir dari The New York Times, Selasa, 25 Februari 2020, dalam sebuah wawancara dengan outlet berita IRNA yang dikelola oleh pemerintah, seorang juru bicara kementerian mengatakan bahwa Harirchi telah mengalami kelemahan dan gejala seperti flu pada hari Senin sebelum mengadakan briefing berita, dan dinyatakan positif terkena virus di kemudian hari. Tidak jelas bagaimana ia tertular virus tersebut, tetapi pejabat kesehatan mengatakan ia telah berurusan dengan beberapa pasien yang diduga memiliki virus corona.
Selama briefing, Harirchi terlihat berulang kali menyeka keringat dari alisnya dan bergerak dengan tidak nyaman. Pada hari Selasa, ia memposting video dari rumah yang merinci dirinya didiagnosis dan karantina akibat virus tersebut.
Jumlah kasus virus corona dan kematian terus meningkat di Iran pada hari Selasa, 25 Februari 2020, menurut pejabat kesehatan, beberapa hari setelah negara itu muncul sebagai titik fokus lain dari wabah tersebut.
Para pejabat kesehatan yang dikutip dalam media berita pemerintah Iran mengonfirmasi tiga kematian lagi di negara itu, sehingga total menjadi 15 orang. Setidaknya 95 orang di seluruh negeri itu telah dites positif untuk virus corona, kebanyakan dari mereka adalah di kota Qom utara, kata pejabat kesehatan.
Dengan ekonomi yang tersendat oleh sanksi ekonomi, populasi yang resah yang tidak mempercayai pemerintahnya dan kepemimpinannya yang tertutup, Iran adalah semacam ‘wild card’ di wilayah tersebut.
Sementara jumlah orang yang terinfeksi tidak terlihat terlalu menakutkan sejauh ini, tetapi para ahli khawatir bahwa pemerintah mungkin menyembunyikan skala sebenarnya dari masalah, dan mungkin tidak memiliki kapasitas untuk merespons secara efektif jika keadaan mulai lepas kendali.
Qom, sebuah pusat keagamaan penting di Iran, telah menarik lebih dari 22 juta pengunjung setiap tahun, menurut angka pariwisata dari negara itu, kebanyakan dari mereka adalah peziarah agama. Dari jumlah tersebut, sekitar 2,5 juta berasal dari luar negeri.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Mana Lebih Sehat: Dada Ayam atau Paha Ayam? Cek Kandungan Gizinya - CakapCakap