CakapCakap – Cakap People! Para pejabat kesehatan China sedang mencoba untuk menguji pengobatan tradisional kuno pada pasien yang menderita virus corona yang mematikan ini.
Dilansir dari The Daily Mail, Senin, 17 Februari 2020, para dokter di Wuhan — pusat wabah penyakit virus corona — telah menggunakan Traditional Chinese Medicine atau yang juga dikenal dengan TCM dikombinasikan dengan pengobatan Barat untuk mencoba dan membendung laju orang yang terserang penyakit baru ini.
Saat ini para ilmuwan di seluruh dunia sedang berupaya mengembangkan vaksinasi untuk virus corona, yang baru-baru ini diberi nama COVID-19, yang telah menewaskan lebih dari 1.600 orang.
China memiliki lebih dari 80 percobaan klinis yang sedang berjalan atau masih menunggu pengobatan potensial untuk virus corona.
Dua uji klinis sedang menguji apakah obat HIV dan Ebola efektif untuk mengobati gejala virus corona.
Obat-obatan farmasi baru ini terdaftar bersamaan dengan terapi tradisional yang telah berusia ribuan tahun dalam daftar publik uji klinis China.
Sebuah database penelitian biomedis di Tiongkok, yang disebut The Chinese Clinical Trial Registry, mendaftar uji coba terkontrol yang berkelanjutan serta obat-obatan tradisional.
Salah satu obat tradisional yang dinilai adalah shuanghuanglian — obat herbal China yang mengandung ekstrak dari Lian Qiao. Buah kering ini dikatakan telah digunakan untuk mengobati infeksi lebih dari 2.000 tahun yang lalu. Sekitar 400 orang mengambil bagian dalam uji sidang untuk shuanghuanglian tersebut.
Wang Hesheng, Kepala Komisi Kesehatan yang baru di provinsi Hubei mengatakan kepada Bloomberg bahwa ‘upaya dokter telah menunjukkan hasil yang baik’ dalam menggunakan obat-obatan tradisional.
Percobaan klinis untuk obat antivirus Remdesivir, yang dibuat oleh perusahaan bioteknologi AS, Gilead Sciences, telah disetujui awal bulan ini dan kelompok pasien pertama diperkirakan akan mulai meminumnya segera.
Daftar obat-obatan uji klinis di China masih terus bertambah saat pencarian obat penyembuhan terus berlanjut. Namun, para ilmuwan memperingatkan bahwa uji coba yang dipantau secara ketat harus dilakukan.
Soumya Swaminathan, kepala ilmuwan di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan agar obat-obatan digunakan untuk mengobati penyakit virus corona tersebut.
“Kami ingin pendekatan ilmiah untuk menguji obat tradisional,” katanya.
Angka terbaru dari Beijing hari ini menunjukkan 68.500 kasus virus corona di China dan 1.665 orang meninggal dunia, sebagian besar terjadi di provinsi Hubei.
3 Comments
Leave a Reply3 Pings & Trackbacks
Pingback:Tiga WNI Kru Kapal Pesiar Diamond Princess Positif Terinfeksi Virus Corona - CakapCakap
Pingback:Update Virus Corona [Rabu, 19 Februari]: Korban Meninggal Capai 2.000 Lebih, di Hong Kong Terjadi 1 Kematian Lagi - CakapCakap
Pingback:Sutradara Film Terkenal China Beserta Ayah, Ibu, dan Adiknya Ini Meninggal di Rumah Akibat Virus Corona - CakapCakap