CakapCakap – Cakap People! Seorang petugas medis yang bekerja di rumah sakit Wuchang, Wuhan, China — pusat wabah virus corona — mengkarantina dirinya sendiri agar keluarganya tidak terpapar virus tersebut, demikian diungkapkan China Global Television Network (CGTN), sebuah outlet media yang terafiliasi dengan negara itu melaporkan.
Dalam sebuah video yang diposting oleh CGTN di YouTube, pada hari Selasa, 12 Februari 2020, wanita yang diketahui bernama Wang Xiaoting itu berjalan kaki menuju rumah sakit dalam suasana hujan di kota Wuhan, untuk bertugas pada pukul 03.00 pagi.
Saat ia berjalan kaki, suaminya, Wang Yinghe, mengikutinya dari belakang dengan mengemudikan mobilnya secara perlahan sembari menggunakan lampu kendaraannya untuk menerangi jalan istrinya ke rumah sakit.
Wang Xiaoting tak mengizinkan suaminya untuk mengantarnya bekerja dan menolak satu mobil dengannya lantaran tak ingin suaminya tertular virus corona, kata keterangan dalam video CGTN itu. Sebaliknya, ia memilih untuk berjalan kaki dan suaminya menemaninya sambil mengemudi di belakangnya secara diam-diam.
“Bahkan jika penyakit membuat mereka terpisah, dia [suaminya] akan tetap melindunginya dari jarak yang sedekat mungkin,” kata keterangan video itu.
Khawatir keluarga dan suaminya akan terpapar virus corona, sang istri memilih untuk mengkarantina diri di hotel setiap pulang dari rumah sakit.
Pasangan itu berkomunikasi melalui obrolan video. Wang Yinghe, sang suami, juga memastikan bahwa makanan telah disiapkan di kamar hotel saat istrinya kembali dari bertugas, Shanghaiist melaporkan.
Dilansir dari Business Insider, Minggu, 16 Februari 2020, langkah ekstrim ini terpaksa diambil oleh orang-orang dalam komunitas medis — yang berada di garis depan menangani wabah virus corona ini — untuk menghentikan penyebaran.
Setidaknya 500 pekerja medis di Wuhan telah didiagnosis virus corona dan 600 lainnya diduga mengidapnya. Lebih dari 1.700 petugas kesehatan telah terinfeksi, dan enam orang di antaranya telah meninggal, kata pejabat China, Jumat, 14 Februari 2020.
Dan petugas layanan kesehatan dari bagian lain negara itu telah berpisah dengan keluarga mereka dan secara sukarela bekerja di rumah sakit Wuhan.
Selama wabah virus corona, pekerja rumah sakit menghadapi kekurangan pasokan, peralatan pelindung, dan bahkan makanan. Beberapa petugas memilih menggunakan popok dewasa untuk menghindari melepas pakaian pelindung hanya untuk ke kamar mandi.
2 Comments
Leave a Reply2 Pings & Trackbacks
Pingback:China Merilis Hasil Studi Terbesar Tentang Wabah COVID-19 - CakapCakap
Pingback:Dokter China: COVID-19 Bisa Merusak Testis Pria yang Dinyatakan Positif Bahkan Setelah Sembuh - CakapCakap