CakapCakap – Cakap People! Seorang mahasiswa China dilaporkan berhasil meninggalkan kota Wuhan — pusat wabah virus corona yang sedang diisolasi — dengan menempuh perjalanan sejauh lebih dari 570 mil ke Shanghai dengan menumpangi sebuah truk. Lalu, bagaimana dia bisa keluar dari kota tersebut?
Dilansir dari The Daily Mail, Kamis, 13 Februari 2020, pria muda berusia 22 tahun yang oleh polisi disebut dengan nama Liu itu mengatakan bahwa dia hanya berjalan-jalan ke jalan raya, lalu mendapati ada sebuah truk dan menumpanginya selama satu hari di jalan sebelum mencapai kota Shanghai — pusat ekonomi di pantai timur China.
Liu mendatangi kota Shanghai dengan harapan agar bisa naik pesawat pada bulan Maret untuk terbang ke Amerika Serikat (AS) melanjutkan pendidikan masternya.
Ia tidak mengungkapkan bagaimana dirinya bisa berhasil melewati banyak pos pemeriksaan di kota Wuhan, yang telah dikunci (diisolasi) sejak 23 Januari 2020 itu.
Liu yang berasal dari Distrik Qiaokou, Wuhan, meninggalkan kampung halamannya pada 8 Februari 2020 — dua setengah minggu setelah Wuhan diisolasi dalam upaya mencegah penyebaran virus corona.
Setelah menempuh jarak 930 kilometer (576 mil), ia tiba di Shanghai pada 9 Februari 2020 dan tinggal di apartemen sewaan di Distrik Jing’an, menurut BJ News.
Liu ditemukan dan diinterogasi oleh petugas kesehatan setelah tetangganya melaporkan kedatangannya ke Shanghai secara rahasia ke manajemen masyarakat.
Sebuah video yang dirilis oleh BJ News menunjukkan pria yang mengenakan masker wajah itu diinterogasi oleh petugas berpakaian jas hazmat di luar apartemen sementara.
“Saya mendapati kendaraan [truk] kargo di jalan raya di Wuhan,” pria itu menjelaskan bagaimana ia meninggalkan Wuhan kepada para petugas.
Dia mengatakan bahwa dia tidak mengetahui plat nomor truk tersebut, yang berarti hampir tidak mungkin bisa melacak orang-orang yang ada di dalam kendaraan dengannya.
Pria itu dikatakan akan menempuh pendidikan gelar master-nya di AS mulai Maret 2020, lapor Beijing News mengutip orang dalam.
Ia mengaku meninggalkan Wuhan karena khawatir penerbangan masuk dan keluar kota masih akan ditangguhkan hinga bulan depan (Maret).
Seorang juru bicara komite perumahan setempat mengatakan kepada reporter bahwa pria itu sehat dan dikarantina sendiri.
Polisi Shanghai langsung melakukan penyelidikan setelah mendapatkan laporan itu.
Petugas mengatakan Liu memanggil truk yang lewat di dekat pintu keluar jalan tol di Wuhan pada Sabtu malam.
Mahasiswa itu meminta sopir truk untuk membawanya ke Shanghai agar dia bisa terbang ke luar negeri untuk kuliah di bulan Maret.
Dan sopir truk berusia 30 tahun, yang sedang dalam perjalanan kembali ke Shanghai setelah mengangkut barang ke Wuhan, setuju untuk membawanya, menurut pernyataan polisi di media sosial.
Baik Liu dan sopirnya berada di karantina sendiri, kata polisi.
Polisi tidak menjelaskan bagaimana Li berhasil melewati pos pemeriksaan di jalan raya Wuhan tanpa dihentikan.
Seperti diketahui, maskapai besar dari seluruh dunia telah menangguhkan penerbangan mereka ke dan dari China setelah wabah virus corona merebak.
American Airlines tidak akan mengoperasikan penerbangan ke daratan China sampai 27 Maret; Delta telah membatalkan semua rute ke China hingga 30 April; sementara penerbangan United dihentikan hingga 28 Maret.
Masih belum jelas universitas mana yang akan menjadi tempat kuliah pria muda itu atau maskapai mana yang rencananya akan dinaiki untuk terbang ke AS.
4 Comments
Leave a Reply4 Pings & Trackbacks
Pingback:12 Kasus Virus Corona Dikaitkan Terjadi di Dua Gereja di Singapura, Ini Langkah Otoritas Agama Lindungi Jamaah - CakapCakap
Pingback:Virus Corona: Petugas Medis Ini Berjalan Kaki Ke Rumah Sakit Wuhan, Suaminya Menemani dengan Mengemudi di Belakangnya - CakapCakap
Pingback:Dapat Bonus Nilai, Siswa Pandai Ini Minta Gurunya untuk Menghadiahkan Kepada Temannya dengan Nilai Terendah - CakapCakap
Pingback:Jubir Kemenlu China: Angkatan Darat AS ‘Membawa Epidemi ke Wuhan’, Picu Teori Konspirasi Virus Corona - CakapCakap