Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Saat banyak orang berebut untuk mendapatkan hadiah di menit-menit terakhir atau bahkan kencan sebelum Hari Valentine [bagi yang merayakan], seorang pria asal Kansas ini justru menginginkan sesuatu yang lebih: yaitu seorang kekasih.
Dilansir dari CBS News, Kamis, 13 Februari 2020, dia mengaku siap memberikan uang sebesar 25 ribu dolar AS, atau sekitar Rp 350 juta kepada siapa saja yang berhasil membantunya untuk mendapatkan seorang kekasih.
Pria itu bernama, Sarjana Jeff Gebhart, 47 tahun. Ia mengatakan bahwa sudah bosan berkencan dengan cara tradisional dan terutama membenci kencan online. Jadi, katanya, dia memutuskan untuk berpikir melakukan hal yang tak biasa.
“Yah, pikirkanlah, jika kamu berada dalam pernikahan yang bahagia, apalah arti uang jika kamu bisa bersama orang yang tepat … pernah?”, ujarnya.
“Waktu, frustrasi, dan kekecewaan saya benar-benar bernilai semacam angka dolar, tetapi itulah kira-kira yang saya habiskan dalam berkencan. “
Gebhart adalah seorang wirausaha yang bergerak di bidang perdagangan. Ia mengerjakan proyek selama sekitar enam bulan. Dia meluncurkan situs kencannya pada Minggu malam.
Gebhart belum pernah bertunangan atau menikah, tetapi pernah memiliki beberapa hubungan jangka panjang, menurut situsnya.
Dia tidak memiliki anak, tetapi memiliki anak anjing kesayangan bernama Gunner. Selain untuk mencari kekasih, situs kencannya itu juga digunakan untuk membantu anjing lainnya.
Selain akan memberikan uang sebesar 25 ribu dolar AS untuk mak comblang, Gebhart mengatakan dia juga akan memberikan donasi sebesar 25 ribu dolar AS untuk tempat penampungan atau badan amal anjing.
Jika mak comblang berhasil membantu mendapatkan kekasih, Gebhart akan memberikan uang tersebut secara bertahap selama 5 tahun, dengan per tahunnya akan diberikan sebesar 5 ribu dolar AS.
Tetapi jika pasangan itu putus pada saat itu, maka mak comblang tidak akan menerima uang sisa dari yang sudah mereka dapatkan.
Sementara itu, wanita yang menjadi kekasihnya atau mereka yang mencalonkan diri, tidak berhak menerima uang pembayaran alias tidak dibayar.
