CakapCakap – Cakap People! Elon Musk buka lowongan kerja. Jika kamu tidak memiliki gelar sarjana, itu bukan berarti akan menahan kamu untuk bisa bekerja di Tesla. Hal itu diungkapkan oleh CEO dan founder Tesla — perusahaan yang memproduksi mobil listrik — Elon Musk lewat sebuah tweet pada hari Minggu.
Dilansir dari CNBC, Elon Musk menggunakan Twitter untuk merekrut tim kecerdasan buatan (Artificial Intellegence – AI) Tesla.
“Bergabunglah dengan AI di Tesla!” bunyi tweet Musk pada hari Senin, 3 Februari 2020.
Musk mengatakan dalam tweet-nya bahwa tim kecerdasan buatan [AI] akan membuat report langsung padanya dan “kita bertemu / email / teks hampir setiap hari,” katanya.
Terlebih lagi, untuk bisa bekerja di departemen kecerdasan buatan Tesla tidak memerlukan gelar tertentu.
“[Gelar] PhD jelas tidak diperlukan,” kata bos Tesla Elon Musk di Twitter pada 3 Februari 2020. Saya “tidak peduli jika kamu bahkan lulusan SMA,” kata Musk.
“At Tesla, using AI to solve self-driving isn’t just icing on the cake, it the cake” – @lexfridman
Join AI at Tesla! It reports directly to me & we meet/email/text almost every day. My actions, not just words, show how critically I view (benign) AI.https://t.co/iF97zvYZRz
— Elon Musk (@elonmusk) February 2, 2020
Sebaliknya, Musk mencari orang-orang yang memiliki “pemahaman mendalam” tentang kecerdasan buatan. Dan [untuk] sementara ini, latar belakang pendidikan tidak [diharuskan] relevan, “semua kandidat “harus lulus ujian harcore coding,” kata Musk.
Sebelumnya, Elon Musk pernah menyampaikan pendapatnya tentang tidak penting sebuah gelar pendidikan.
“Tidak perlu memiliki gelar sarjana sama sekali, atau bahkan sekolah menengah,” kata Musk saat wawancara dengan publikasi otomotif Jerman, Auto Bild, pada 2014 tentang preferensi perekrutannya secara lebih luas.
“Jika seseorang lulus dari universitas yang hebat, itu mungkin merupakan indikasi bahwa mereka akan mampu melakukan hal-hal besar, tetapi itu belum tentu demikian. Jika kamu melihat, katakanlah, orang-orang seperti Bill Gates atau Larry Ellison, Steve Jobs, orang-orang ini tidak lulus dari perguruan tinggi, tetapi jika kamu memiliki kesempatan untuk mempekerjakan mereka, tentu saja itu akan menjadi ide yang baik, “kata Musk.
Sebaliknya, Musk mengatakan dia mencari “bukti kemampuan luar biasa. Dan jika ada rekam jejak prestasi luar biasa, maka kemungkinan itu akan berlanjut ke masa depan,” katanya kepada Auto Bild.
https://www.instagram.com/p/B1b6TtkhgO-/?igshid=345y1h22ldzz
Tesla membutuhkan orang dengan bakat kecerdasan buatan untuk bekerja di Tesla, pada ambisi kendaraan yang bisa mengemudi sendiri. Kendaraan Tesla dibangun dengan perangkat keras yang diperlukan untuk menawarkan beberapa fitur autopilot saat ini dan “kemampuan mengemudi mandiri secara penuh” di masa depan, menurut situs web Tesla.
Perangkat keras perlu memiliki berbagai pembaruan perangkat lunak agar suatu hari dapat beroperasi sebagai kendaraan yang bisa mengemudi sendiri.
Elon Musk membuka lowongan kerja atau rekrutmen ini pada saat Tesla berkinerja baik secara finansial. Pada bulan Januari 2020, saham pembuat mobil listrik ini memiliki kinerja terbaik sejak Mei 2013.