in ,

Warga Amerika Serikat Meninggal Akibat Virus Corona, Jadi Kematian Orang Asing Pertama

Total, sebanyak 722 orang telah meninggal karena virus corona baru ini dan 34.546 orang terinfeksi di China daratan sampai akhir Jumat, 7 Februari 2020, kata Komisi Kesehatan Nasional China.

CakapCakapCakap People! China daratan mengalami hari paling mematikan dalam menangani wabah virus corona pada hari Jumat, 7 Februari 2020, dengan pihak berwenang melaporkan ada sebanyak 86 kematian akibat penyakit mirip pneumonia yang melumpuhkan banyak negara ini.

Total, sebanyak 722 orang telah meninggal karena virus corona baru ini dan 34.546 orang terinfeksi di China daratan sampai akhir Jumat, 7 Februari 2020,  kata Komisi Kesehatan Nasional China. 

Mayoritas kasus baru dicatat di provinsi Hubei dengan ibu kotanya Wuhan, pusat penyebaran virus corona. Pihak berwenang menyelesaikan pembangunan rumah sakit baru di Wuhan pekan lalu, dan yang lain akan dibuka dalam beberapa hari mendatang untuk merawat semakin banyaknya pasien.

Staf medis digambarkan sedang bekerja di unit perawatan intensif di sebuah rumah sakit Wuhan pada hari Kamis, 6 Februari 2020.

Sementara itu, terungkap bahwa seorang warga negara Amerika Serikat berusia 60 tahun telah meninggal karena virus corona ini di Rumah Sakit Jinyintian, di Wuhan, pada Kamis, 6 Februari 2020, menurut Kedutaan Besar AS di Beijing, menandai sebagai kematian pertama dari warga negara asing akibat virus tersebut, dilansir dari CNN, Sabtu, 8 Februari 2020.

Amerika Serikat tidak mengungkapkan identitas dan jenis kelamin dari warganya yang meninggal akibat virus corona tersebut.

Jepang juga melaporkan kematian pertamanya yang diduga virus corona di Wuhan pada hari Sabtu, 8 Februari 2020, menurut sebuah pengumuman dari Kementerian Luar Negeri. Pria Jepang berusia 60-an itu meninggal karena pneumonia. Rumah sakit yang merawatnya tidak menyimpulkan tentang penyebab pneumonia tersebut.

Secara global, virus ini telah menginfeksi lebih dari 320 orang di 27 negara dan teritori lain, dan seorang pria asal China meninggal di Filipina dan seorang pria asal China berusia 39 tahun meninggal di Hong Kong. Kasus-kasus baru dikonfirmasi di Malaysia, Taiwan dan Jepang pada hari Sabtu ini.

Untuk menghentikan penyebaran virus lebih lanjut, Beijing telah mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya yaitu mencoba untuk mengkarantina seluruh kota di Hubei. 

Sekitar 60 juta orang berada di bawah berbagai pembatasan perjalanan, dengan menutup jalan, stasiun kereta dan penerbangan dibatalkan.

Unit perawatan intensif rumah sakit Wuhan

Pemerintah China telah mengeluarkan peraturan baru untuk menghukum orang-orang yang mengganggu pekerjaan pengendalian epidemi. Mereka yang melanggar aturan akan dikenakan penangkapan dan hukuman yang cepat, dan bahkan hukuman mati.

Para peneliti sedang bekerja sepanjang waktu untuk mempelajari virus corona, bagaimana virus ini menginfeksi dan menularkannya.

Kekhawatiran atas epidemi virus corona baru ini telah mendorong orang di seluruh dunia untuk membuat persediaan masker wajah, yang telah menyebabkan kekurangan pasokan di seluruh dunia yang penting untuk petugas medis.

Pemerintah di seluruh dunia tampaknya sangat berhati-hati dalam membendung penyebaran virus, mengeluarkan berbagai tingkat peringatan perjalanan ke China dan meningkatkan screening atau menyaring pendatang dari negara itu. Beberapa maskapai besar telah membatalkan atau mengurangi penerbangan ke dan dari China daratan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Semesta Punya Cara yang “Aneh” Saat Memberi Kita Apa yang Dibutuhkan dan Inginkan

Orangutan Ini Mengulurkan Tangannya Saat Mengira Seorang Pria Jatuh ke Dalam Sungai yang Dipenuhi Ular