in ,

Fakta Mencengangkan Tentang Jalur Pantura Yang Belum Kamu Tahu

Jalur Pantai Utara atau yang lebih dikenal dengan jalur pantura biasanya akan menjadi pusat perhatian saat musim mudik lebaran atau liburan akhir tahun. Jalur ini akan mulai ramai dipadati dengan kendaraan-kendaraan yang ingin mengakses daerah-daerah di pulau Jawa. Namun meski nggak ada suasana mudik pun, jalur ini menjadi salah satu jalur utama untuk transportasi darat untuk distribusi barang-barang yang membentang dari timur hingga barat pulau jawa.

Tapi siapa sangka ada fakta-fakta unik, menarik, dan menyeramkan yang bisa ditilik dari jalur pantura ini. Buat kamu yang sering melewati jalur ini, pastinya penasaran kan tentang fakta-fakta yang bikin kamu kaget tentang jalur pantura ini.

1. Dibangun pada jaman Belanda

Jangan dikira jalur pantura dibuat oleh pemerintah Indonesia untuk memperlancar jalur distribusi sepanjang pulau Jawa. Ternyata Jalur pantura ini udah ada sejak tahun 1808 yang dibangun oleh pemerintahan Hindia Belanda yang pada waktu itu dipimipin oleh gubernur Herman Willem Deandels. Pembuatan jalur ini akan mempermudah pihak Belanda mendistribusikan hasil jajahannya dari bumi Indonesia.

2. Jalur yang menghubungkan barat dan timur pulau Jawa

Jalur pantura memiliki panjang sekitar 1.300 km dari ujung timur Pulau Jawa di Pelabuhan Ketapang Surabaya hingga ujung barat Pulau Jawa di Pelabuhan Merak. Jalur yang cukup panjang itu ternyata dibuat hanya dalam waktu satu tahun. Kamu bisa bayangin berapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengerjakannya.

3. Dibuat dengan sistem kerja paksa

Jangan dikira pemerintah Belanda cukup baik untuk membuat jalur pantura yang panjang ini. Justru pembuatan jalur ini menggunakan tenaga orang-orang Indonesia asli dengan sistem kerja paksa. Ada ratusan ribu pekerja yang digerakkan untuk menyelesaikan jalur ini. Tentu karena sistem kerja paksa, para pekerja nggak dikasih gaji yang layak, bahkan sering ditelantarkan hingga sakit dan meninggal selama proses pembuatan jalur ini.

aktual.com

4. Jadi sarang pungutan liar

Supir truk lintas kota biasanya yang jadi sasaran dari aksi pungutan liar dari oknum petugas jembatan timbang, polisi lalu lintas, hingga preman setempat. Aksi premanisme halus juga sering terjadi di sekitar jalur pantura dengan cara meinta uang dengan halus namun dengan tampang sangar dan berombongan.

5. Tempat pembuangan mayat

Cerita tentang jalur pantura di masa lalu semakin kelam seiring seringnya ditemui mayat-mayat yang dibuang di sekitar jalan. Daerah yang paling sering ditemukan mayat tak dikenal adalah daerah Jurang Cadas pangeran. Di tahun 70an hingga 80an sering ditemukan mayat di daerah ini oleh penduduk setempat. Bahkan ada juga kuburan dari korban kerja paksa saat proses pembuatan jalur ini berlangsung.

6. Sering terjadi kecelakaan

Meski jalur pantura mendapatkan fasilitas yang istimewa kayak jalan lebar dan aspal yang mulus, bukan berarti para pengendara bisa dengan mudah melewatinya. Justru sering terjadi kecelakaan di jalur pantura ini karena lalu lintas yang cukup padat setiap harinya. Biasanya kendaraan yang sering kecelakaan adalah truk pembawa barang-barang yang diakibatkan supir yang kelelahan.

7. Goyang pantura sebagai hiburan

Dengan jalur lalu lintas yang begitu ramai, tentu membuat para pengendara yang melintas merasa bosan dan butuh hiburan. Salah satu hiburan yang cukup terkenal adalah goyang pantura yang disukai para supir truk yang lewat dan memilih untuk beristirahat. Hiburan musik dangdut koplo ini udah menjadi tren tersendiri bagi pengendara yang terbiasa lewat jalur pantura.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ternyata Ini Alasannya Kenapa Kamu Nggak Bisa Sukses

Tempat Berbahaya Di Bumi Yang Sulit Dihuni Manusia