CakapCakap – Cakap People! Sebuah video yang menyentuh hati memperlihatkan seorang ibu di China yang bekerja sebagai perawat di rumah sakit yang terkena virus corona hanya bisa memberikan pelukan jauh dari zona karantina untuk anak perempuannya, 9 tahun, yang menangis terisak.
Dilansir dari The Daily Mail, Kamis, 6 Februari 2020, perawat yang diketahui bernama Liu Haiyan itu dipanggil untuk bekerja di unit penyakit menular di Rumah Sakit Rakyat Kabupaten Fugou di provinsi Henan, China bulan lalu ketika epidemi virus corona meningkat.
Perawat itu sudah tidak bertemu anaknya yang berusia sembilan tahun, Cheng Shiwen selama 10 hari setelah direkrut bersama dengan 39 pekerja medis lainnya.
Keduanya akhirnya bisa bertemu kembali pada 31 Januari 2020 lalu, tetapi mereka harus menjaga jarak dengan berdiri beberapa meter satu sama lain untuk mencegah penyebaran virus corona.
Dalam rekaman video yang sudah dilihat lebih dari 100 juta kali di media sosial, Liu dikunjungi oleh Cheng Shiwen dan suaminya Cheng Xiaoshen, yang membawakannya makanan yang baru dimasak.
Liu, mengenakan pakaian pelindung, masker wajah dan berdiri beberapa meter dari anak dan suaminya ketika gadis kecil itu menangis dan berkata, “Bu, aku benar-benar merindukanmu.”
Liu pun mengatakan pada anaknya bahwa dirinya pun sangat merindukannya.
“Ibu juga merindukanmu, biarkan ibu memelukmu” sembari merentangkan tangannya tanda memberi pelukan sang anak dari jauh. Ia membalas pelukan jauh ibunya dengan terisak.
Saat sang anak bertanya apakah ibunya bisa ‘pulang lebih cepat’, Liu mengatakan kepadanya bahwa dirinya sedang ‘melawan monster’ dan segera setelah virus dikalahkan, ‘ibu akan pulang’.
Di akhir video, Cheng Shiwen meletakkan kantong plastik berisi makanan yang baru dimasak itu di tanah di perbatasan zona karantina untuk diambil ibunya saat dia pergi.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Virus Corona: Para Perawat di China Ini Cukur Habis Rambutnya Sebelum Dikirim Ke Wuhan - CakapCakap