CakapCakap – Cakap People! Berkat kesuksesan Tesla, Elon Musk menjadi salah satu ikon orang yang sangat kaya — kapitalisasi pasar perusahaan Tesla mencapai USD 100 miliar untuk pertama kalinya pada 22 Januari 2020 dan sahamnya sempat mengalami lonjakan. Jika Tesla terus mencapai tonggak sejarah, Musk bisa meraup pundi-pundi kekayaan dari kompensasi yang sangat besar, termasuk opsi bernilai lebih dari USD 55 miliar.
Tetapi ternyata, pada awal membangun Tesla, Elon Musk tidak ingin menjadi CEO perusahaan tersebut.
“Saya benar-benar tidak ingin menjadi CEO dari Tesla,” kata Musk dalam episode baru-baru ini di podcast Third Row Tesla.
Faktanya, Musk memiliki ide yang sangat berbeda tentang bagaimana dia menghabiskan waktunya bersama perusahaan.
Pada tahun 2003, saat seorang Musk masih berusia 32 tahun terinspirasi untuk membuat sebuah mobil sport yang sepenuhnya adalah kendaraan listrik setelah dia melakukan tes mengendarai model mobil listrik yang namanya tzero, kenangnya di podcast.
″[Model tzero pertama] benar-benar tidak memiliki pintu atau atap, atau airbag atau sistem pendingin yang efektif. Itu tidak aman atau tidak dapat diandalkan, ”kata Musk.
Menurut Musk, desainer model, AC Propulsion, tidak tertarik menjual tzero ke pasar, tetapi Musk merasa sangat yakin itu bisa berhasil. Jadi Musk saat itu meminta kepada pendiri AC Propulsion, Alan Cocconi dan CEO Tom Gage agar dirinya diizinkan untuk mengkomersialkan tzero. Menurut Musk, keduanya menyetujui.
Pada saat itu, hanya ada kendaraan listrik hibrida (dengan motor gas dan listrik) yang memasuki pasar AS: Honda merilis Insight pada tahun 1999, dan Toyota merilis Prius pada tahun 2000.
Satu-satunya masalah ketika memulai perusahaan mobil listrik tersebut adalah bahwa saat itu Musk telah mendirikan perusahaan luar angkasa SpaceX hanya setahun sebelumnya dan tidak ingin mengambil startup baru. Di SpaceX, Musk sudah bekerja 80 jam seminggu dan dia ingin menghindari bekerja 160 jam seminggu, katanya di podcast.
Jadi, CEO AC Propulsion, Gage menyarankan Musk untuk berbicara dengan startup mobil listrik Tesla Motors, yang juga ingin mengkomersialkan tzero. Musk beralasan bahwa dengan bekerja sama dengan perusahaan lain, ia dapat “mengambil kue [keuntungan] saya dan memakannya juga,” katanya di podcast — sembari dia masih bisa menjalankan SpaceX tetapi juga mengejar passion dia akan mobil listrik di waktu luangnya.
“Saya tidak berpikir itu akan mudah, tetapi saya pikir mungkin saya bisa mengalokasikan 20 hingga 30 jam seminggu dan hanya bekerja pada rekayasa produk, dan kemudian orang lain dapat melakukan hal-hal lain. Saya tidak suka melakukan hal-hal lain, “kata Musk.
“Tapi itu tidak berhasil,” ucap Musk.
Dengan uang yang diperoleh Musk sebagai salah satu pendiri PayPal, yang dibeli eBay seharga USD 1,5 miliar pada tahun 2002, Musk menginvestasikan USD 6,3 juta di awal Tesla Motors pada tahun 2004, menurut Wired.
Perusahaan Tesla memiliki lima founder: Martin Eberhard dan Marc Tarpenning, yang memulai Tesla Motors pada tahun 2003, serta Ian Wright, JB Straubel dan Elon Musk.
https://www.instagram.com/p/B2j9XtYBDsl/?igshid=yg20oxuuyqkn
Tetapi menurut Musk, ada “banyak drama” di sekitar proses penempatan CEO Tesla.
“Mereka membuat saya memilih siapa yang akan menjadi CEO, karena saya benar-benar tidak ingin menjadi CEO,” kata Musk di podcast. Alasannya, Musk tetap ingin bisa sambil terus mengembangkan perusahaan roket SpaceX yang telah dibangunnya setahun sebelumnya.
“[Saya] berusaha membuat perusahaan roket ini bekerja.”
Menurut Musk, ia memilih untuk “lebih sedikit jahat, antara Eberhard dan Wright.” Musk mengatakan bahwa ia akhirnya memilih Eberhard, dengan bantuan Straubel dan Tarpenning.
Namun, Eberhard dan Wright mengungkapkan hal berbeda dari yang sudah disampaikan oleh Elon Musk mengenai pemilihan CEO Tesla saat itu.
“Itu tidak benar-benar seperti itu,” kata Wright kepada CNBC.
“Martin [Eberhard] sudah menjadi CEO Tesla ketika mereka bertemu Musk,” kata Wright.
“Tidak ada diskusi tentang siapa pun selain Martin menjadi CEO,” kata Wright. Menurutnya, Musk mengatakan dia akan menjadi ketua dewan direksi.
Eberhard juga tidak setuju dengan pernyataan Musk.
“Saya adalah CEO,” katanya kepada CNBC, dan Musk ada di dewan direksi.
Apa pun masalahnya, Wright akhirnya meninggalkan Tesla pada 2004. (Wright mengaku bahwa dirinya keluar dari Tesla, sementara Eberhard mengatakan bahwa Wright dipecat).
https://www.instagram.com/p/B1b6TtkhgO-/?igshid=xcjxry8e8pnv
Antara tahun 2004 dan 2007, tim Tesla mengerjakan rilis pertamanya, yaitu Tesla Roadster, sambil juga mencari investor. Menurut Elon Musk, dengan Eberhard sebagai CEO, mereka memulai semuanya dengan kasar.
Banyak tantangan yang dialami Tesla pada awalnya, termasuk mengenai prototipe yang salah, kata Musk di podcast.
″[Kami] benar-benar baru saja memasukkan komponen mobil listrik ke Lotus Elise, kata Musk tentang prototipe pertama. (Pabrikan mobil sport Lotus mengizinkan Tesla memproduksi dan menguji Roadsters di pabriknya di Inggris.)
“Kalau dipikir-pikir, ini bukan ide yang bagus,” kata Musk di podcast.
“Mobil yang berakhir dengan berat 60% lebih banyak daripada Elise …. kita mengalami banyak kesulitan untuk mencoba menyisir segala yang ada di sana. Biaya akhirnya menjadi gila.”
Produksi Roadster dimulai pada September 2007, menurut Wired, dengan biaya sebesar USD 109.000. Namun, pada musim panas itu audit internal mengungkapkan bahwa biaya produksi sebenarnya akan menjadi USD 140.000 per kendaraan, Wired melaporkan.
Atas hal tersebut, Musk menyalahkan Eberhard.
“Kami jelas harus memecat Eberhard. Tidak ada pilihan tentang itu, ”kata Musk di podcast. “Itu sangat buruk.”
“Cerita tentang audit 2007 itu tidak benar dan memfitnah,” kata Eberhard kepada CNBC. (Eberhard lalu menggugat Musk dan Tesla pada tahun 2009 atas tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah, menuduh dia dipaksa keluar dari perusahaan. Dia kemudian menjatuhkan gugatan itu).
https://www.instagram.com/p/BvFSiA0nMvL/?igshid=ny17pmn42pic
Setelah Eberhard tak lagi menjadi CEO, datanglah Michael Marks. Kemudian Ze’ev Drori muncul sebagai CEO dan meluncurkan Roadster pada 2008, dengan banderol harga enam digit.
Elon Musk akhirnya menjadi CEO Tesla pada Oktober 2008 setelah memutuskan untuk berinvestasi lebih banyak dari kekayaan pribadinya ke perusahaan tersebut.
Pada akhirnya, terlalu sulit untuk menemukan CEO yang memenuhi syarat karena Tesla bukan perusahaan kendaraan gas yang khas dan memiliki budaya startup, kata Musk dan saudaranya, Kimbal Musk, seorang investor Tesla, di podcast.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Warren Buffett Mampu Beli Perusahaan Tesla, Starbucks, atau McDonalds Secara Tunai di Tengah Situasi COVID-19 - CakapCakap