CakapCakap – Cakap People! Mungkin sebagian besar dari kamu pernah melihat sebuah stiker ponsel dicoret tertempel di hampir semua SPBU yang ada di Indonesia. Biasanya, gambar ponsel dicoret itu berdampingan dengan larangan merokok dan juga larangan mengambil gambar menggunakan kamera yang dilengkapi flash.
Anggapan umum ini sudah terlanjur melekat di masyarakat kita hari ini, bahwa menggunakan ponsel saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU bisa menimbulkan kebakaran atau ledakan. Terlihat dari banyak forum internet, grup-grup whatsApp, sampai video yang beredar viral bagaimana kebakaran bisa disebabkan oleh penggunaan ponsel di SPBU.
Katanya, ledakan bisa terjadi karena radiasi elektromagnetik. Mitos yang lain menyebut ledakan bisa terjadi karena baterai ponsel memanas bisa memicu percikan api.
Padahal ternyata penelitian membuktikan bahwa tidak ada kaitan antara peggunaan ponsel dengan ancaman kebakaran atau ledakan.
“Larangan mengaktifkan ponsel saat mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU bukan karena bisa meledak seperti yang dipikirkan,” kata Peneliti utama Electromagnetic Design Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian LIPI, Harry Arjadi, dikutip dari halaman resmi LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), seperti dilansir melalui laman DETIK, Selasa, 4 Februari 2020.
Kemungkinan terjadinya ledakan sangat kecil, bahkan nyaris nol. Soalnya, radiasi elektromagnetik yang ditimbulkan oleh telepon genggam sudah tercampur dan terurai dengan komponen di udara.
Lalu kenapa banyak SPBU melarang penggunaan ponsel saat pengisian bahan bakar?
“Kerugian sebenarnya ada pada si konsumen pengguna telepon selular [ponsel] itu sendiri. Sebenarnya, larangan tersebut ditujukan untuk melindungi akurasi takaran mesin elektrik pompa BBM,” jelasnya.
Gelombang elektromagnetik yang dikeluarkan oleh ponsel dapat mempengaruhi kinerja mesin elektrik pompa BBM. Atas alasan yang sama, penggunaan ponsel dilarang di ruang ICU saat alat pacu-jantung tengah digunakan. Dikhawatirkan gelombang elektromagnet ponsel bisa mengganggu ritme kerja alat pacu-jantung tersebut.
Bantahan terhadap mitos ponsel bisa menyebabkan ledakan di SPBU juga dikuatkan oleh program MythBuster yang tayang di Discovery Channel.
Sementara situs hotcars menyebut larangan penggunaan ponsel di SPBU sebenarnya demi masalah keamanan semata. Dikhawatirkan, pemilik kendaraan kehilangan konsentrasi saat mengisi bahan bakar sambil memakai ponsel. Yang pada akhirnya berpotensi memunculkan kecelakaan.
3 Comments
Leave a Reply3 Pings & Trackbacks
Pingback:Hujan Sydney, Australia: Rekor Curah Hujan Tertinggi Dalam 30 Tahun Terakhir, Sebabkan Banjir dan Padamkan Kebakaran - CakapCakap
Pingback:Bersihkan Ponsel Lebih Baik daripada Kenakan Masker untuk Cegah Virus Corona - CakapCakap
Pingback:Perangkat Gadget dari Luar Negeri tak akan Bisa Dipakai Jika Tak Daftar IMEI - CakapCakap