CakapCakap – Cakap People! Kopi adalah salah satu minuman favorit banyak orang. Untuk membuat secangkir kopi dengan racikan yang nikmat, setiap orang memiliki caranya sendiri. Namun, baru-baru ini, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa cara kita membuat kopi selama ini telah salah!
Menurut hasil penelitian yang diterbitkan pada hari Rabu, 22 Januari 2020 di jurnal akademik Matter, kita sebagai masyarakat telah membuat kopi menjadi espresso secara salah sampai saat ini. Setidaknya itulah yang disebutkan oleh para ilmuwan dan ahli matematika di seluruh dunia.
Dalam studi yang berjudul “Systematically Improving Espresso: Insights from Mathematical Modeling and Experiment”, para penulis mengklaim bahwa pembuat kopi — baik di rumah maupun di kafe — menggunakan terlalu banyak biji kopi dan menggilingnya terlalu halus, yang menghasilkan “bahan mentah yang terbuang” dan rasa yang tidak konsisten.
“Dengan instruksi dari model kami, kami menguraikan prosedur untuk menghilangkan kekurangan ini,” kata penelitian tersebut.
Injeksi espresso yang menggunakan lebih sedikit biji kopi dan gilingan yang lebih kasar adalah bagaimana para ilmuwan mengklaim konsumen dapat menghilangkan limbah alias ampas kopi. Dengan begitu, kopi akan memiliki keseragaman atau konsistensi rasa yang lebih baik dalam setiap pembuatan sambil tetap mempertahankan cita rasa kopi yang kuat dari gilingan yang lebih halus.
“Kebanyakan orang di industri kopi menggunakan pengaturan gilingan halus dan [menggunakan] banyak biji kopi untuk mendapatkan campuran kepahitan dan tingkat keasaman yang tidak dapat diprediksi dan tidak dapat diproduksi kembali,” kata rekan penulis studi Christopher Hendon, seorang ahli kimia komputasi di University of Oregon,” seperti dilansir dari Today, Minggu, 2 Februari 2020.
“Kedengarannya berlawanan dengan intuisi, tetapi percobaan dan pemodelan menunjukkan bahwa produksi yang efisien itu bisa diulang dan dapat diakses hanya dengan menggunakan lebih sedikit kopi dan menggilingnya lebih kasar.”
Hendon dan penulis penelitian ini memberikan “panduan baru menyeduh kopi”. Mereka menyarankan; dengan menggunakan 15 gram kopi [bukan 20 gram kopi] per injeksi, akan “menurunkan massa kopi yang digunakan per espresso hingga 20 persen” dan memiliki “dampak ekonomi yang signifikan dan menciptakan masa depan konsumsi kopi yang lebih berkelanjutan.”
Tapi tampaknya tak semua orang siap untuk mempraktikkan panduan atau cara baru membuat kopi tersebut.
“Praktik ekstraksi terbaik sangat tergantung pada asal biji kopi,” kata Adam Budnick, seorang barista di Kettner Coffee Supply, kepada Today.
“Itu termasuk keberadaan asam laktat berdasarkan ketinggian, fermentasi sekam biji kopi atau ceri dan bagaimana proses pencucian mempengaruhi gula yang tersedia.”
*Foto: Unsplash