Ade Marza
CakapCakap – Teknologi terus berkembang, termasuk dalam dunia otomotif. Salah satu yang paling menarik saat ini adalah teknologi kendaraan listrik, seperti yang Cakap People ketahui juga. Berbagai teknologi dikembangkan oleh sejumlah perusahaan untuk mendukung kendaraan ramah lingkungan tersebut. Baru-baru ini, perusahaan otomotif asal Jerman, Mercedes-Benz telah mengembangkan baterai kendaraan listrik dengan bahan air laut. Biasanya baterai mobil listrik berbahan kobalt dan nikel.
Mercedes-Benz bekerja sama dengan IBM Research dalam menyiapkan baterai untuk mobil listrik yang revolusioner tersebut, yang diklaim lebih baik daripada lithium-ion, setidaknya untuk saat ini, seperti yang dilansir oleh laman Liputan6.com. Jenis baterai baru tersebut punya banyak kelebihan, mulai dari ongkos produksi yang tak banyak, hingga kapasitas, efisiensi, dan keamanan. Kelebihan itu didapatkan dari penggantian nikel dan metal berat lain pada lithium-ion dengan ekstrak air laut.
Bahkan, cara tersebut tidak hanya mampu mengurangi biaya produksi, tetapi diklaim juga bisa pula membantu mengurangi toksisitas lingkungan. Selain itu, baterai ini juga memiliki tingkat debit dan laju pengisian yang lebih cepat dibandingkan dengan baterai lithium-ion. Baterai berbahan air laut ini sepertinya akan menjadi jalan keluar Mercedes-Benz untuk dapat bersaing di segmen mobil listrik.
Namun, hingga saat ini memang belum diketahui bagaimana Mercedes-Benz akan menerapkan teknologi IBM tersebut pada mobil listrik produksi mereka, yakni Mercedes-Benz EQ. Mobil listrik ini sendiri sejauh ini belum setenar mobil konvensional pabrikan tersebut. Hanya Mercedes-Benz EQC 400 4MATC yang dianggap cukup menonjol dewasa ini, meski tetap berorientasi pada kemewahan, bukan efisiensi. Rencananya, mereka akan mengembangkannya menjadi 10 model pada tahun 2022.
Sementara di Indonesia, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia diketahui akan menambah model mobil listrik yang dipasarkan. “Di tahun ini, salah satu penambahannya di line-up EQ. Kami akan menambahkan satu family lagi,” ujar Deputy Director Sales and Network Development Mercedes-Benz Indonesia, Karianto Hardjosoemarto, dikutip dari laporan lainnya dari laman Liputan6.com. Sebelumnya, mereka baru memiliki satu model, yakni Mercedes-Benz EQ Power yang merupakan varian plug-in hybrid (PHEV) dari E-Class. Wah, keren ya, Cakap People!
