in ,

Ini Alasan Pulau Natuna Dipilih Sebagai Lokasi Karantina WNI Setibanya dari Wuhan

Wabah virus corona, sebanyak 245 warga negara Indonesia (WNI) segera dijemput dari kota Wuhan, China.

CakapCakapCakap People! Sebanyak 245 warga negara Indonesia (WNI) segera dijemput dari kota Wuhan, China. Kota tersebut saat ini masih terisolasi sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.

Setibanya di Indonesia, WNI yang telah dievakuasi dari Wuhan tersebut akan dikarantina di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Pemilihan lokasi Natuna sebagai tempat karantina memiliki sejumlah alasan.

Awak kabin mengenakan baju steril saat melakukan persiapan di dalam pesawat tipe A-330 milik Batik Air yang akan digunakan untuk menjemput Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China, di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu, 1 Februari 2020. [Foto: ANTARA / Muhammad Iqbal]

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, Natuna dipilih karena memiliki rumah sakit (RS) sebagai tempat observasi, yang jaraknya tidak jauh dari pemukiman penduduk.

Sebanyak 245 warga negara Indonesia yang akan dievakuasi dari Wuhan, China, nantinya akan diobservasi sesuai protokol kesehatan di RS pangkalan militer Natuna, Kepulauan Riau. Lokasi RS pangkalan militer tersebut adalah 5-6 kilometer dari pemukiman warga.

Pangkalan militer di Natuna memiliki fasilitas rumah sakit yang dikelola dokter dari tiga matra angkatan, yaitu TNI AL, TNI AD dan TNI AU. 

Pulau Natuna, Kepulauan Riau. [Foto: Kementerian Pariwisata]

Selain itu, jarak landasan (runway) pangkalan militer ke RS tempat isolasi juga sangat dekat. RS tersebut mampu menampung hingga 300 pasien. Sedangkan jarak dermaga ke lokasi RS tersebut juga relatif jauh sekitar 5-6 kilometer.

Di lokasi yang terisolasi tersebut, kesehatan WNI dari Wuhan akan terus diobservasi oleh Kementerian Kesehatan dan instansi terkait.

“Di lokasi itu akan diobservasi. Lokasi itu memenuhi syarat protokol kesehatan sebagai tempat transit sementara sampai WNI dengan dinyatakan bebas, bisa bertemu dengan keluarga,” ujar Hadi saat melepas Tim Evakuasi WNI dari Provinsi Hubei, China yang digelar di Terminal I Bandara Soekarno Hatta, Banten, Sabtu, 1 Februari 2020, seperti dikutip dari Kantor Berita Antara.

Pesawat Airbus 330-300 yang digunakan untuk mengangkut WNI dari Wuhan. Tangerang, Sabtu, 1 Februari 2020. [Foto: JIBI/Bisnis-Leo Dwi Jatmiko]

Hadi menjelaskan, proses pemindahan WNI dari Wuhan menuju Natuna, Indonesia terus dipantau melalui frekuensi militer yang diberikan operator kepada pilot. Sehingga, dapat memonitor sejak keberangkatan hingga sampai pendaratan tiba di Indonesia.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan bahwa WNI yang akan dibawa dari Wuhan adalah yang sehat atau tidak terpapar virus Corona.

Jumlah WNI yang akan dievakuasi dari Wuhan adalah 245 orang ditambah lima orang tim pendahulu (advance) dari pemerintah Indonesia. Sehingga total terdapat 250 WNI yang akan dievakuasi dengan pesawat Batik Air.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pesawat Airbus 330-300 Penjemput WNI dari Wuhan Dilengkapi Pembunuh Virus

Smartphone Anyar Samsung Galaxy S20 Bakal Dirilis 11 Februari 2020, Ini Bocorannya!