CakapCakap – Cakap People! Faith. Harapan. Cinta. Itu adalah tiga pilar yang harus selalu kita bangun dalam hidup. Tiga kebaikan yang memberi kita tujuan dalam hidup ini.
Tapi, tentang cinta? Ah, tentu saja cinta adalah favorit kita, bukan?
Faith dan harapan membuat kita tetap hidup dan terus maju. Tapi tanpa cinta, kita bukan apa-apa. Tanpa cinta, kita tidak akan memiliki keberanian untuk melanjutkan hidup dan apa pun itu. Tanpa cinta, kita tidak akan punya alasan untuk terus berjuang. Tanpa cinta, kita tidak akan hidup…
Tanpa cinta, tidak ada yang tersisa.
Karena cinta adalah hal yang paling indah di dunia. Itu adalah kekuatan paling kuat di alam semesta. Cinta itu halus. Unik. Murni. Mengalir dengan bebas. Liar. Tak bisa dikendalikan. Bukan oleh saya, bukan oleh kamu, tidak oleh siapa pun. Cinta itu sabar, cinta itu baik. Cinta itu memaafkan dan merawat.
Setiap orang memiliki sisi gelap untuk dicintai juga. Cinta bisa menjadi intens, menyakitkan, luar biasa, kacau, dan keras. Tapi itu sepadan. Layak untuk setiap tetesan air mata, setiap hati yang patah dan setiap luka.
Saya tidak tahu bagaimana pendapatmu tentang cinta, tetapi saya tidak akan pernah berhenti percaya pada cinta, tidak peduli seberapa sulitnya. Saya tidak akan pernah menyerah pada cinta, apa pun yang saya alami dalam hidup. Tidak ada air mata, tidak ada patah hati dan tidak ada luka di hati saya yang akan pernah membuat saya memberi pada kemungkinan cinta. Saya menolak untuk membiarkan hidup menghalangi saya untuk mengandalkan cinta.
Cinta adalah agamaku. Cinta adalah udara yang kita hirup. Cinta adalah satu-satunya obat. Cinta adalah yang memberi makan jiwa kita. Cinta itu menenangkan. Ia membuat hati kita tersenyum. Cintalah yang membuat jiwa kita tetap hidup. Cintlah alasan kita untuk bangun di pagi hari.
Jangan salah. Cinta itu tidak menyakitkan. Kamu hanya sedang menyerah pada cinta yang membuat hidup tak tertahankan.
Untukmu yang saat ini sedang terluka dan merasa jiwanya hancur di luar sana, ini adalah berasal dari seorang wanita yang juga telah hancur sebelumnya. Saya sudah melalui hal yang menyakitkan itu, dan saya tahu persis seperti apa rasanya perjuangan untuk menemukan kembali kekuatan untuk melanjutkan hidup. Saya mengerti bagaimana rasanya menderita tanpa ada seorang pun yang menarikmu keluar dari kegelapan itu.
Dan ya, inilah saya sekarang. Jika saya mampu melewati itu semuanya, kamu juga pasti bisa! Dan ya, saya baik-baik saja. Bahkan sekarang saya lebih dari sekadar baik-baik saja.
Cinta adalah satu-satunya hal yang membuat saya terus maju. Itu adalah satu-satunya cahaya yang memandu saya.
Jadi, jangan menyerah. Dengan berhenti dari cinta, itu berarti kamu menyerah pada diri sendiri. Kamu menyerah pada kehidupan itu sendiri.
Berpeganglah pada cinta dan cinta akan berpegang padamu. Jadilah cinta yang sangat kamu idam-idamkan. Bagikan cinta yang kamu butuhkan. Membagi kehidupan tanpa cinta, adalah kehidupan yang memiliki makna kosong.
[Stephanie Reeds – The Power of Silence]