CakapCakap – Cakap People! Pemerintah Australia pada hari Jumat, 31 Januari 2020 memperingatkan bahaya kebakaran parah di daerah padat penduduk akhir pekan ini dan mendeklarasikan keadaan darurat di ibu kota, Canberra, menyusul meningkatnya suhu udara dan memicu kebakaran besar yang tak terduga.
Dilansir dari Reuters, Jumat, 31 Januari 2020, dengan suhu di atas 40 Celcius (104 Fahrenheit), para pejabat darurat mendesak orang-orang untuk bersiap menghadapi kebakaran di beberapa bagian tenggara termasuk ratusan mil pantai selatan Sydney yang telah mengalami kebakaran parah dalam beberapa bulan terakhir ini.
“Besok akan menjadi puncak gelombang panas di NSW dengan beberapa daerah diperkirakan akan mencapai kondisi gelombang panas ekstrem,” kata Dinas Pemadam Kebakaran New South Wales (NSW) dalam postingan di Facebook Jumat malam.
Kebakaran hutan di Australia yang telah menewaskan 33 orang dan diperkirakan 1 miliar hewan asli sejak September 2019. Sekitar 2.500 rumah telah hancur karena lebih dari 11,7 juta hektar (117.000 km persegi) telah dihancurkan oleh kebakaran semak.
Menurut Chief Minister for the Australian Capital Territory (ACT) Andrew Barr, deklarasi keadaan darurat ini adalah yang pertama di kawasan itu sejak kebakaran hutan yang mematikan pada tahun 2003 ini mengindikasikan bahaya akhir pekan ini. Pada 2003, empat orang meninggal dan hampir 500 rumah hancur.
“Kebakaran ini mungkin menjadi sangat tidak terduga. Ini mungkin menjadi tidak terkendali. Kombinasi panas, angin, dan lanskap kering yang ekstrem akan menempatkan pinggiran kota di selatan Canberra dalam bahaya,” kata Chief Minister for the Australian Capital Territory (ACT) Andrew Barr.
Para pejabat mengatakan kebakaran yang tak terkendali di selatan ACT, tepat di ambang pintu Canberra, telah meningkat hingga 185 kilometer persegi. Hal itu mengindikasikan potensi bahaya.
Keadaan darurat akan berlangsung selama 72 jam. Selama periode itu, otoritas berwenang Australia diberi kekuasaan lebih besar untuk memerintahkan evakuasi, menutup jalan, dan mengambil kendali penuh atas properti pribadi.
Gelombang panas juga diperkirakan akan menyapu Negara Bagian Victoria dan New South Wales selama akhir pekan mendatang. Di kedua wilayah itu telah terjadi 80 kebakaran.