CakapCakap – Cakap People! Wabah virus corona baru di China telah menewaskan sedikitnya 17 orang dan membuat lebih dari 400 orang sakit, dan telah menyebar ke beberapa negara lain.
Kasus pertama di luar Asia diumumkan pada hari Selasa, 21 Januari 2020 ketika pejabat kesehatan federal mengkonfirmasi bahwa seorang lelaki Negara Bagian Washington yang baru-baru ini bepergian ke China telah dirawat di rumah sakit.
Inilah rangkuman singkat tentang virus corona yang perlu kita ketahui bersama, seperti dilansir dari The New York Times, Kamis, 23 Januari 2020, berikut ini:
Apa itu virus corona?
Virus corona disebut berbentuk duri yang menonjol dari selaputnya, yang menyerupai korona matahari. Virus ini dapat menginfeksi hewan dan manusia, dan menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan, mulai dari flu biasa hingga kondisi parah seperti SARS — virus yang pernah membuat ribuan orang jatuh sakit di seluruh dunia — dan menewaskan hampir 800 orang — selama wabah terjadi pada tahun 2003.
Bagaimana cara mengetahui jika kita terinfeksi dengan virus corona baru ini?
Gejala terinfeksi virus ini termasuk demam tinggi, kesulitan bernapas dan sakit paru-paru. Kasus yang lebih ringan mungkin menyerupai flu atau pilek, ini membuat pendeteksian menjadi sangat sulit. Masa inkubasi virus ini — waktu dari paparan sampai timbulnya gejala — diyakini sekitar dua minggu.
Sedikit yang diketahui tentang siapa yang paling berisiko terkena virus ini. Sebab, beberapa pasien yang telah meninggal juga menderita penyakit lain.
Bagaimana cara mengidentifikasi virus corona ini?
Pada 8 Januari 2020, The New York Times melaporkan bahwa para peneliti China telah mengidentifikasi virus corona baru sebagai patogen di balik penyakit misterius yang membuat 59 orang sakit di Wuhan, sebuah kota berpenduduk 11 juta di China tengah. Kasus-kasus penyakit itu menimpa para pekerja di pasar yang menjual ikan hidup, hewan, dan burung. Pasar kemudian ditutup dan didesinfeksi.
Jumlah manusia yang terinfeksi virus ini telah meningkat secara dramatis, menjadi lebih dari 400 di China, dan kasus sekarang telah dikonfirmasi di Taiwan, Jepang, Thailand dan Korea Selatan. 17 orang yang telah meninggal karena penyakit itu berada di Hubei, provinsi Cina di mana Wuhan adalah ibu kotanya, dan banyak dari mereka yang terinfeksi pernah tinggal di Wuhan atau bepergian ke sana.
Pada hari Selasa, 21 Januari 2020, para pejabat kesehatan mengumumkan kasus pertama virus corona di luar Asia. Mereka mengatakan pria yang terinfeksi adalah seorang penduduk Wilayah Snohomish, Washington, yang baru-baru ini bepergian di wilayah Wuhan.
Sehari sebelumnya, atau pada Senin, 20 Januari 2020, seorang ilmuwan China terkemuka mengatakan bahwa virus corona mampu menyebar dari orang ke orang, dan menambah kekhawatiran akan epidemi yang lebih luas. Pemerintah China memperingatkan bahwa siapa pun yang menyembunyikan infeksi virus ini akan ditangkap dan menjadi orang yang memalukan dalam sejarah selamanya.
Bandara di seluruh dunia, termasuk beberapa di Amerika Serikat dan Australia, sedang melakukan screening penumpang dari Wuhan. Pada hari Selasa, 21 Januari 2020, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengumumkan langkah-langkah screening yang diperluas di Amerika Serikat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengadakan pertemuan pada hari Rabu, 22 Januari 2020 untuk memutuskan apakah akan mengumumkan wabah virus corona sebagai darurat kesehatan internasional.
Apa sumber wabah virus corona baru ini?
Hewan adalah sumber utama wabah yang paling mungkin — tetapi tidak jelas hewan yang mana. Wabah penyakit serupa di masa lalu, termasuk SARS, juga diyakini telah muncul dari pasar hewan hidup. Virus corona lain, MERS, ditransmisikan ke manusia oleh unta.
Apa yang bisa kita lakukan untuk melindungi diri dari virus ini?
William Schaffner, profesor kedokteran pencegahan dan penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center, mengatakan bahwa para pelancong ke China harus “benar-benar” menghindari pasar hewan hidup, dan menjaga jarak mereka dari binatang di daerah pedesaan. Dia menegaskan bahwa para pelancong harus mempraktikkan atau menjaga kebersihan tangan dengan baik dan berusaha menghindari siapa pun yang batuk dan bersin.
2 Comments
Leave a Reply2 Pings & Trackbacks
Pingback:Apakah Masker Wajah Cukup Efektif Mencegah Penyebaran Virus? Ini Kata Para Dokter dan Ahli - CakapCakap
Pingback:Cegah Virus Corona Menyebar, Dua Kota di China Ini Dikunci, Warga: “Rasanya Seperti Akhir Dunia” - CakapCakap