Resky Ariansyah
CakapCakap – Cakap People! Tahukah kamu bahwa sebagian besar daerah di Kabupaten Takalar merupakan daerah pesisir ? Data dari Wikipedia mengatakan bahwa 6 dari 9 kecamatan berada di pesisir pantai. Karenanya, perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) bukan hal yang aneh ditemui di sepanjang pesisir pantai Takalar. Perilaku BABS ini sudah berkembang sejak dulu sehingga sulit untuk dihilangkan begitu saja. Butuh adanya kerja sama yang simultan dari masyarakat hingga pemangku kebijakan setempat.
Melihat permasalahan ini, Mahasiswa KKN Takalar Posko Desa Galesong Baru yang terdiri dari Muh Resky Ariansyah, M. Amal Amrullah, Thasya B.C.L, Nursun Marhumatul J., Aidil Fudhail Mumtaz, dan Triyas Prasandy P berinisiatif untuk menggelar sebuah role play mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau yang sering dikenal dengan PHBS.
Bersih-bersih bersama anak desa Galesong Baru. [Foto: Muh Resky Ariansyah/CakapCakap]
Kegiatan ini berlangsung pada hari Minggu, 19 Januari 2020 di Dusun Suli, Desa Galesong Baru dengan peserta yang terdiri dari anak-anak desa sebanyak 30 orang. Kegiatan diawali dengan melakukan bersih-bersih di lorong sekitar dusun dengan melibatkan anak-anak dan beberapa warga dusun untuk terlibat langsung dalam kegiatan ini. Kemudian, anak-anak diajarkan tata cara mencuci tangan yang benar dimana M. Amal Amrullah yang merupakan koordinator kegiatan ini bertindak sebagai instruktur dan pemateri mengenai PHBS.
Cakap People! Pemberian materi mengenai PHBS yang diberikan Amal berlangsung sangat menarik karena melakukan pendekatan bermain games agar anak-anak tidak jenuh mendengarkan materi secara formal. Saat diwawancarai setelah acara mengenai peserta kegiatan yang merupakan anak-anak, Amal menjelaskan karena anak-anak masih muda untuk diubah maupun dicegah untuk tidak melakukan BABS.
Seluruh Peserta Role Play PHBS [Foto: Muh Resky Ariansyah/CakapCakap]
“Iya, kami memang sengaja menargetkan anak-anak sebagai peserta kami, karena anak-anak masih mudah untuk diubah perilakunya maupun dicegah untuk tidak melakukan BABS. Selain itu, karena kami ber-KKN dibatasi waktu, kami sangat berharap, dengan anak-anak para warga dusun tidak buang air besar sembarangan, para orang tuanya tumbuh rasa malu apabila BABS.” Jelas Amal.
Diakhir acara, untuk menambah keceriaan, para mahasiswa KKN juga memberikan bingkisan sederhana kepada anak-anak peserta role play PHBS yang pada hari itu.
