Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Mungkin kamu masih ingat saat CEO dan co-founder Twitter dan Square Jack Dorsey berbagi mengenai rutinitas “sehat” yang ekstrem di podcast pada bulan Maret 2019 lalu.
Ketika itu, Dorsey mengungkapkan kebiasaannya yang hanya makan satu kali sehari, dan kadang bahkan tidak makan sama sekali pada akhir pekan. Ya, kebiasaan yang sungguh bisa membuat kita mengernyitkan alis, bukan?
Dorsey pada saat itu mengatakan kepada pembawa acara podcast Ben Greenfield bahwa ia melakukan hal yang disebut sebagai puasa intermiten (intermittent fasting). Menurutnya hal itu membantunya fokus dan telah menjadi dimensi baru.
Namun, pada hari Selasa, 14 Januari 2020, Dorsey memberikan update terbaru tentang kebiasaan puasanya yang kontroversial itu.
Hari-hari ini, Dorsey makan “tujuh kali setiap minggu, hanya makan malam,” katanya kepada Wired dalam sebuah wawancara yang diposting di YouTube, yang itu berarti bahwa Dorsey tidak lagi melewatkan makanan di akhir pekan.
Sebelumnya, Dorsey mengungkapkan bahwa menu makan malam yang biasa dikonsumsinya adalah “makanan yang sangat besar” yang terdiri dari protein seperti ikan, ayam atau steak, dan “banyak sayuran,” termasuk arugula atau salad bayam, asparagus atau kubis Brussel.
“Dan kemudian, saya makan buah beri sebagai hidangan penutup, dan mungkin beberapa cokelat hitam,” kata Dorsey pada bulan Maret 2019. (Seorang pria yang cukup aktif di awal usia 40-an membutuhkan sekitar 2.600 kalori per hari, menurut Dietary Guidelines for Americans.)
Meskipun intermittent fasting — di mana seseorang hanya makan selama enam sampai delapan jam dan selebihnya adalah puasa — telah menjadi tren di kalangan elit Silicon Valley dan di antara selebriti seperti Terry Crews dan Jennifer Aniston juga melakukan hal tersebut.
Sejauh ini belum ada penelitian yang cukup pada manusia untuk menentukan apakah intermittent fasting itu berkelanjutan atau sehat dalam jangka panjang. Dan para ahli sepakat bahwa puasa yang berlangsung lebih dari 12 jam bisa berbahaya, terutama bagi individu yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau minum obat tertentu, menurut National Institutes of Health.
Dorsey juga mengatakan kepada Wired bahwa ia mencoba bermeditasi selama dua jam setiap hari. Ia mempraktikkan bentuk meditasi kuno yang disebut “vipassana,” yang merupakan “latihan yang membutuhkan fisik dan mental dan sangat menyakitkan,” katanya pada 2018.
Vipassana mengharuskan orang duduk bersila selama 30 hingga 45 menit tanpa bergerak. “[Saya] bukan tanpa sadar bereaksi terhadap perasaan sakit atau senang, secara sadar mengamati bahwa semua rasa sakit dan kesenangan tidak permanen, dan pada akhirnya akan berlalu dan lenyap,” kata Dorsey sebelumnya dalam sebuah tweet.
I did my meditation at Dhamma Mahimã in Pyin Oo Lwin. This is my room. Basic. During the 10 days: no devices, reading, writing, physical excercise, music, intoxicants, meat, talking, or even eye contact with others. It’s free: everything is given to meditators by charity. pic.twitter.com/OhJqXKInD3
— jack (@jack) December 9, 2018
Dorsey juga sebelumnya pernah mengungkapkan bahwa dirinya melakukan sauna secara bergantian; sauna 15 menit lalu mandi es 3 menit, hal itu dilakukannya secara bergantian selama satu jam.
Dorsey mengatakan kepada Greenfield saat itu bahwa kebiasaan sauna dan mandi air es itu “mungkin memiliki dampak terbesar bukan hanya dalam hal perasaan saya tetapi juga kejernihan mental.” (Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menggunakan sauna secara teratur dapat meningkatkan suasana hati. Tetapi penelitian lebih lanjut perlu dilakukan tentang efek beralih antara dingin dan panas ekstrem.)
Namun, baru-baru ini Dorsey mengklarifikasi kepada Wired: “Saya pasti tidak melakukan sauna dan mandi es setiap hari.”
Dorsey bukan satu-satunya miliarder teknologi yang memiliki kebiasaan makan eksentrik. Salah satu pendiri Apple Steve Jobs biasanya berpuasa untuk periode waktu tertentu, dan hanya akan makan buah, kacang-kacangan, biji-bijian dan grains, menurut biografi Walter Isaacson, “Steve Jobs.” Dan co-founder Microsoft Bill Gates sarapan dengan makan bubuk paket Tang di awal hari, karena dia tidak ingin menghabiskan banyak waktu hanya untuk makan.
