CakapCakap – Kabar duka melanda aktor sekaligus pegulat part-timer WWE, Dwayne Johnson aka The Rock. Pasalnya tanggal 15 Januari 2020 waktu setempat, sang ayahanda tercinta yang juga mantan pegulat WWE, Rocky Johnson, menghembuskan nafas terakhirnya.
Sosok legendaris bernama asli Wayde Douglas Bowles ini, meninggal di usia 75 tahun. Dan berdasarkan pernyataan yang diungkapkan oleh mantan kolega gulatnya, Brian Blair, Johnson meninggal dunia akibat penggumpalan pembuluh darah (blood colt) yang terjadi dari area kaki ke area paru-parunya.
Dengan kata lain, Johnson meninggal dunia karena penyebab alami. Menurut Blair, sebenarnya ia telah merasakan ada yang tidak beres dengan Johnson beberapa minggu sebelum kepergiannya.
Spesifiknya Blair curiga karena selama 2 minggu, ia tidak ke gereja bareng Blair. Namun di tengah kecemasannya, Blair mencoba positif dan berasumsi, kalau Johnson hanya sakit flu biasa saja.
“Soulman” Rocky Johnson via Pinterest
Namun ketika melihat kondisinya yang tak kunjung sembuh, Blair menyarankan suami Ata Maivia ini untuk ke dokter. Akan tetapi menurut Blair, Johnson dari dulu paling “anti” ke dokter sehingga awalnya menolak.
Namun pada akhirnya, Johnson luluh juga dan mengikuti saran sang sahabat. Untunglah ia ke dokter. Karena diketahui bahwa Johnson mengidap gangguan yang telah disebutkan tersebut. Sayang beberapa hari setelah ke dokter, Tuhan berkata lain.
Kurang lebih 3 hari setelah kepergiannya, beberapa jam lalu, The Rock langsung mengunggah klip video pertandingan sang ayah dengan pasangan tag team nya kala itu, Tony Atlas di akun Instagram-nya.
https://www.instagram.com/p/B7bC7pGFiPc/
Di klip pertandingan yang diselenggarakan tanggal 17 Maret 1984 tersebut, ditampilkan juga The Rock yang kala itu masih berusia 11 tahun, di bangku audiens menyaksikan sang ayah tercinta beraksi dengan sangat gahar.
Seraya mengunggah video-nya, The Rock juga menuliskan ungkapan kesedihan sekaligus kebanggaannya menjadi putra dari sosok yang dianggapnya sukses memecah tembok batasan yang dimiliki oleh seluruh pegulat kulit hitam kala itu.
Tentunya maksud dari pernyataan tersebut adalah ketika Johnson dan Atlas sukses menjadi juara tag team kulit hitam pertama di WWE di bulan Desember 1983. Kala itu keduanya sukses mencetak sejarah tersebut setelah mengalahkan juaranya kala itu, The Wild Samoans (Afa & Sika).
Selain itu sosoknya juga memberikan influens besar pada The Rock. Selain mengadopsi style bergulat sang ayah, nama Rocky digunakan oleh Dwayne ketika ia debut di WWE (kala itu WWF) di perhelatan Survivor Series tahun 1996.
The Rock debut di WWE di Survivor Series 1996 via Youtube / WWE
Yap benar sekali, ketika debut The Rock tidak langsung menggunakan nama ring ikonik tersebut. Melainkan ia menggunakan nama: Rocky Maivia. Rocky seperti yang dikatakan diadopsi dari nama ring sang ayah sedangkan Maivia, diadopsi dari nama ring si kakek yang juga mantan legenda WWE, Peter Maivia.
Sekali lagi melihat influens besar yang ditinggalkan tersebut, tak heran banget jika kepergiannya saat in benar-benar disayangkan oleh seluruh rekan dan fans. Segenap tim CakapCakap mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya dan mendoakan agar The Rock dan keluarga diberikan ketabahan yang sebesar-besarnya.