Kini, Jepang Wajibkan Wisatawan Bayar Pajak Sayonara Rp126.000

CakapCakap – Cakap People! Untuk kamu yang berencana untuk melakukan perjalanan atau traveling ke Jepang, mungkin perlu menyiapkan dana tambahan sekarang. Kamu akan mengalami sedikit perubahan saat meninggalkan negara itu karena pemerintah Jepang secara resmi sudah menerapkan pajak keberangkatan.

Menurut laporan Yahoo News, di bawah Undang-Undang baru yang disebut sebagai “Pajak Sayonara,” telah mulai diberlakukan sejak 7 Januari 2020.

Jadi, wisatawan yang berkunjung ke Jepang sekarang harus membayar Pajak Sayonara ini sebesar 1.000 yen (USD 9), atau sekitar Rp126.000, ketika mereka meninggalkan negara tersebut.

https://www.instagram.com/p/B5Afawoj_-n/?igshid=yuxh4zvnco6c

Pajak ini tidak hanya berlaku untuk wisatawan asing saja di negara ini, tetapi juga untuk orang Jepang yang akan meninggalkan Jepang baik melalui pesawat atau kapal. Namun, anak-anak di bawah 2 tahun dan mereka yang hanya berada di Jepang selama kurang dari 24 jam dilaporkan dikecualikan dari undang-undang pajak keberangkatan tersebut.

Pajak Sayonara yang disahkan oleh parlemen Jepang pada 11 April 2019 ini diberlakukan sebagai antisipasi adanya lonjakan wisatawan yang akan menghadiri Olimpiade Tokyo pada tahun 2020. 

https://www.instagram.com/p/B4fBExIgzSi/?igshid=9u7de7klnatx

Japan Times melaporkan, dengan memberlakukan Pajak Sayonara ini, pemerintah Jepang berharap bisa meningkatkan pendapatan dari pajak yang disebutkan mencapai 6 miliar yen (USD 55,4 juta) pada tahun fiskal 2018 hingga Maret 2019 dan 50 miliar yen (USD 461,6 miliar) pada tahun fiskal 2019.

“Jepang ingin menggunakan uang untuk membayar terminal teknologi itu untuk memproses pengunjung lebih cepat dan untuk menambah rambu bahasa internasional yang ditingkatkan di seluruh negara,” kata Direktur Penelitian Dewan Pariwisata & Perjalanan Dunia Rochelle Turner kepada Yahoo News.