in ,

Gara-Gara Berkumis, Duta Besar Amerika Serikat Ini jadi Sasaran Kemarahan Warga Korea Selatan

Harris menegaskan dirinya tetap akan berkumis sekalipun menuai kritik dari warga Korea Selatan.

CakapCakapCakap People! Ini mungkin menjadi kritik paling aneh yang diterima oleh seorang duta besar Amerika Serikat dalam ingatan kita baru-baru ini.

CNN melaporkan, Jumat, 17 Januari 2020, Harry Harris, utusan Washington untuk Korea Selatan ini telah menjadi sasaran penghinaan di media sosial oleh para netizen anonim gara-gara dirinya berkumis.

https://www.instagram.com/p/Bk1tFMMHCNB/?igshid=1h9dson5k0o8n

Sepotong kecil rambut di wajahnya alias kumis itu, seperti dikatakan Harris, “entah mengapa menjadi titik daya tarik media sini.”

“Jika Anda melihat media sosial, semua ada di luar sana,” kata Harris, mantan Kepala Pasukan Pasifik Amerika Serikat ini kepada wartawan asing, Kamis, 16 Januari 2020.

Pembahasan panas mengenai sikap Harry Harris tak hanya soal jabatannya sebagai duta besar, tapi telah meluas lebih dari itu. Ternyata, warga Korea Selatan masih belum bisa menghapus trauma panjang di masa penjajahan Jepang. 

Ketika itu, para pemimpin Jepang yang menguasai Korea Selatan seperti Hideki Tojo, perdana menteri yang kemudian dieksekusi setelah pengadilan perang dan Kaisar Jepang Hirohito memiliki kumis.

Hideki Tojo mengambil sikap untuk pertama kalinya selama persidangan Pengadilan Internasional di Tokyo pada tahun 1947. [Foto via CNN]

Dan ya, inti dari kritikan warga Korea Selatan adalah tentang kumisnya. Selain berkumis, warga Korea Selatan juga semakin emosional karena Harris lahir dari seorang ibu warga Jepang. Fakta ini membuat kritikan terhadap Harris semakin kencang.

Sebelumnya, sejumlah warga Korea Selatan yang diorganisasi Jinbo, sekelompok aktivis warga negara progresif Korea Selatan, menggelar unjuk rasa di dekat tempat tinggal Harris di Seoul, 11 November 2019. 

Mereka menuntut agar Harris keluar dari Korea Selatan. Pengunjuk rasa membawa poster bergambar Harris dengan kumis kucing.

https://www.instagram.com/p/B7ca0ldoJdq/?igshid=2b5fdq1cnoiu

Diplomat senior AS ini mengatakan, dirinya memiliki kumis bukan karena dia keturunan Jepang, bukan karena gerakan kemerdekaan Korea atau bahkan bukan karena ayahnya.

“Saya besar bukan karena itu tapi karena saya bisa dan saya pikir saya menginginkannya dan saya lakukan,” kata Harris.

Harris lebih lanjut menjelaskan, dia memiliki kumis untuk menandai babak baru hidupnya setelah dia pensiun sebagai komandan Armada Pasifik AS dan memulai karir diplomatnya.

“Saya tidak dapat tumbuh lebih tinggi, saya tidak dapat menumbuhkan rambut di atas kepala saya, namun saya dapat menumbuhkannya di depan kepala saya dan saya melakukannya. Tak ada hal lebih gila dibandingkan itu. Saya ingin berubah,” ujarnya.

https://www.instagram.com/p/BvvGbufFz9_/?igshid=1pc4q3l0pecif

Harris menegaskan dirinya tetap akan berkumis sekalipun menuai kritik dari warga Korea Selatan. Ia mengatakan, setiap keputusan yang diambilnya adalah berdasarkan karena dia adalah duta besar AS untuk Korea Selatan.

“Saya adalah saya. Yang bisa saya katakan adalah bahwa setiap keputusan yang saya buat adalah berdasarkan pada kenyataan bahwa saya adalah duta besar Amerika untuk Korea, bukan duta besar Amerika Jepang untuk Korea,” katanya, Kamis.

One Comment

Leave a Reply

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Manfaat Daun Jarak untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengatasi Sariawan

BMKG Rilis Peringatan Waspada Potensi Hujan Lebat Disertai Kilat/Petir Sepekan Ke Depan, Simak Wilayahnya!