CakapCakap – Cakap People! Sebagian pria biasanya kesulitan untuk bercerita atau mengungkapkan apa yang sedang dirasakannya — lantaran ada stigma yang terbangun bahwa ketika pria mencurahkan isi hati alias curhat tentang pergumulan mental yang dialaminya lantas dianggap lebih rendah, lemah, dan hancur. Pria biasanya hanya menunjukkan kekuatan dan keberaniannya untuk melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan banyak orang.
Pria pandai menyembunyikan kesedihan, ketakutan, kecemasan, kekhawatiran dan kepanikannya sendiri dengan rapi. Meski sesungguhnya mereka juga hanya manusia biasa, sama seperti perempuan, yang berhak untuk merasakan semua itu. Hanya saja mereka tak ingin tampak lemah dan rapuh! Padahal tak demikian adanya.
Pria biasanya cukup gengsi untuk mengakui bahwa dirinya sedang tak baik-baik saja, lantaran tak ingin dikasihani, didukung, dan seolah-olah hanya dirinya saja yang mampu menyelesaikan semua hal yang sedang menghimpitnya tanpa bantuan orang lain. Mereka enggan membicarakan tentang perasaannya, dan tak ingin disebut sebagai orang yang tak jantan.
Dear para pria, ketahuilah bahwa kesehatan mental juga sama pentingnya dengan kesehatan fisik kamu. Jangan enggan untuk berbicara tentang apa yang sedang kamu rasakan. Menyimpan rapi sendirian perasaan tertekan itu akan perlahan merusak diri sendiri. Menyakiti diri sendiri.
https://www.instagram.com/p/B5DlTW1AGKn/?igshid=13b2uhof0ead1
9% pria (sekitar 6 juta pria) berjuang dengan depresi setiap hari dan lebih dari 3 juta pria mengalami kecemasan setiap hari. Masalah mental membunuh semua orang, tak hanya pria dan ini harus dihentikan.
Menurut Mary Wright, penulis buku: “Inside The Narcissist’s Psyche: His Ability To Make Victims Stay With Him Even Though The Pain They’re Feeling Is Unbearable“, hal yang perlu dipahami para pria adalah bahwa tak mengapa jika kamu tak memiliki kehidupan bersama dengan orang yang kamu inginkan. Tidak apa-apa jika kamu merasa sedih dan tertekan. Tidak apa-apa jika kamu merasa takut. Tidak apa-apa jika kamu merasakan semua hal itu. Dan tidak masalah jika kamu membicarakannya. Yang tidak baik adalah tetap diam dan menderita dalam kesunyian.
Beberapa pria berani membuka tentang topik ini dan membuka perjuangan mental mereka yang tenang dengan depresi dan kecemasan.
Kevin Love dari Cleveland Cavaliers membuka serangan panik yang pernah dialaminya. Ia mengungkapkannya dalam edukasi terbuka yang berjudul “Everyone Is Going Through Something.”
https://www.instagram.com/p/BnT-dNVgc51/?igshid=1wdovf697ec2e
Penyanyi Zayn Malik pun membuka dan berbicara tentang pertempurannya dengan kecemasan dan kesehatan mental yang berhasil dilewatinya.
Dwayne “The Rock” Johnson juga mengungkapkan perjuangannya yang menyakitkan dengan depresi setelah melihat ibunya berusaha bunuh diri ketika dia masih remaja.
“[Butuh] waktu lama untuk menyadarinya tetapi kuncinya adalah jangan takut untuk berbicara. Terutama kami, pria, memiliki kecenderungan untuk menyimpannya. Anda tidak sendirian, “kata Dwayne.
https://www.instagram.com/p/B6KpwEvltWW/?igshid=mq7r3osjiulb
Sebagian besar dari kita akan melewatinya. Tetapi, untuk sembuh, kamu harus berani berbicara terlebih dahulu. Kamu harus mengetahui kondisi kamu dan mencari bantuan. Kamu bukanlah pria yang kalah jika berbicara secara terbuka tentang perasaan kamu. Sebaliknya, kamu percaya diri dan berani karena berbicara dan meningkatkan kesadaran tentang topik kontroversial ini.
Berhentilah dengan keheningan yang merusak. Itu tidak membantu siapa pun. Buatlah ini menjadi terakhir kalinya kamu terdiam dan menyimpan perasaan sendirian. Saatnya bersuara. Pria boleh berbicara tentang perasaan dan masalah mereka. Jangan sampai sikap jantan itu mengabaikan emosi yang tak membantu kamu. Cheers!
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Pria Ternyata Mengalami Penuaan Kulit Lebih Cepat, Kenali Pemicunya! - CakapCakap