in ,

Siap-Siap! Beli BBM di SPBU Tak Bisa Lagi Bayar Tunai Mulai Tahun Ini

Pertamina menargetkan program digitalisasi SPBU selesai pada kuartal pertama 2020

CakapCakap – Program cashless payment atau pembayaran nontunai akan segera diberlakukan dalam semua transaksi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mulai tahun 2020 ini. Kebijakan ini seiring dengan target PT Pertamina (Persero) untuk menyelesaikan program digitalisasi SPBU pada kuartal pertama tahun 2020. Dengan begitu, maka Cakap People pun tidak akan bisa lagi membayar secara tunai ketika melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) di semua SPBU di Indonesia.

Pembayaran nontunai akan segera diberlakukan untuk semua transaksi di SPBU. Via otomart.id

“Program digitalisasi SPBU kita akan selesaikan di triwulan pertama tahun 2020, lalu kita mendorong cashless payment untuk seluruh transaksi di SPBU,” ungkap Direktur Pertamina Nicke Widyawati, seperti yang dilansir oleh CNBCIndonesia.com. Dalam program digitalisasi SPBU ini, nantinya akan dipasang automatic engage, di mana secara otomatis saat pembeli akan melakukan pemesanan bisa dilakukan secara digital. Pada beberapa Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) memang sudah ada.

Kemudian, juga akan diberlakukan digitalisasi nozzle pada sejumlah 5.518 SPBU, untuk pengawasan penyediaan dan pendistribusian Jenis BBM Tertentu (JBT)/BBM bersubsidi jenis minyak solar dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) jenis premium agar tepat sasaran dan volume. Sampai tanggal 27 Desember 2019 lalu, sudah terealisasi sebanyak 2.740 SPBU di mana 2.552 SPBU saat ini telah tersedia perangkat electronic data capture (EDC) untuk transaksi nontunai. Dari jumlah itu, yang sudah melaksanakan pencatatan transaksi terkait nomor polisi kendaraan baru sejumlah 601 SPBU.

Pertamina menargetkan program digitalisasi SPBU selesai pada kuartal pertama 2020. Via katadata.co.id

Program digitalisasi nozzle sendiri akan mampu mengidentifikasi konsumen dan volume pembelian dengan nomor polisi yang dilakukan pencatatan terlebih dahulu sebelum pengisian BBM. “Nantinya apabila dilakukan pembatasan pembelian solar atau premium harian, maka pembelian tersebut pun otomatis tercatat di seluruh SPBU sehingga apabila terjadi pembelian di atas batas maksimun, maka kendaraan tidak bisa dilayani karena sistem nozzle otomatis terkunci,” jelas Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fansurullah Asa pula menambahkan keterangan tersebut.

Menurut Fansurullah, program digitalisasi SPBU ini sesuai dengan komitmen PT. Pertamina (Persero) dan PT. Telkom yang ditargetkan akan selesai paling lama pada bulan Juni 2020. Sementara, Nicke menambahkan bahwa pihaknya sendiri sudah melakukan kerjasama dengan semua perbankan untuk mendukung transaksi non tunai ini di semua SPBU. Jadi, siap-siap saja ya, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Harga Rokok Resmi Naik Per 1 Januari 2020, Kini Jadi Berapa?

Wah! 5 Tol Trans Sumatera Lagi Mulai Beroperasi Tahun Ini