in ,

Dokumen Penting Rusak atau Basah Akibat Banjir, Bisa Diperbaiki di Gedung Arsip Secara Gratis

Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) membuka layanan gratis untuk masalah tersebut.

CakapCakapCakap People! Hujan lebat yang mengguyur kota Jakarta dan sekitarnya telah mengakibatkan banjir disejumlah titik area pemukiman warga di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).

Salah satu dampak yang biasanya dirasakan oleh masyarakat dari peristiwa banjir tersebut adalah adanya sejumlah dokumen penting atau Arsip Keluarga yang basah bahkan rusak terkena air. 

Ilustrasi banjir. [Foto: Unsplash]

Tak perlu khawatir jika kamu mengalami kerusakan dokumen penting atau Arsip Keluarga akibat banjir. Pasalnya, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) membuka layanan gratis untuk masalah tersebut.

Dalam pengumuman yang disampaikan lewat situs resminya; anri.go.id, ANRI membuka Posko Layanan Restorasi Arsip Keluarga secara gratis di Gedung ANRI, Jl. Ampera Raya No. 7, Cilandak, Jakarta Selatan yang sudah dimulai sejak Kamis, 2 Januari 2020, mulai pukul 07.30 sampai dengan 15.30 WIB. 

Nah, untuk kamu dan masyarakat lain yang memiliki dokumen penting atau Arsip Keluarga yang terdampak bencana banjir bisa segera mendatangi posko tersebut untuk mendapatkan Layanan Restorasi Arsip Keluarga secara gratis.

Ilustrasi banjir. [Foto: Unsplash]

Seperti diketahui, banyak daerah di Jabodetabek telah terkena dampak banjir sejak Rabu, 1 Januari 2020 setelah hujan lebat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa banjir telah menyebabkan 19 korban meninggal dunia dan telah mempengaruhi setidaknya tujuh kecamatan di empat kabupaten, menenggelamkan sejumlah rumah dan jalan.

Banjir juga mengganggu operasi di Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur hingga harus dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta dan jaringan kereta kota.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Menu Sarapan Ini Bantu Kamu Turunkan Berat Badan loh, Coba yuk!

Cegah Banjir di Jabodetabek, 22 Ton Garam Ditebar untuk Modifikasi Cuaca