in ,

Hati-Hati! Tidur Terlalu Lama Ternyata Bisa Tingkatkan Risiko Stroke

Mereka dengan kualitas tidur buruk juga punya risiko stroke lebih tinggi

CakapCakap – Tidur yang cukup dan berkualitas jadi salah satu bagian dari gaya hidup sehat demi mendapatkan tubuh yang segar. Cakap People yang terbiasa begadang setiap harinya pasti selalu melewatkan pagi hari masih dalam selimut di atas tempat tidur. Padahal, banyak orang yang sudah memulai aktivitas dari pagi hari. Namun, tidur juga tidak boleh berlebihan lho! Pasalnya, diketahui bahwa kebiasaan tidur yang terlalu lama pun ternyata dapat meningkatkan risiko terkena stroke.

Penelitian menunjukkan kebiasaan tdur lebih dari 9 jam setiap malam bisa meningkatkan risiko stroke. Via batamnews.co.id

Sebuah penelitian terbaru dalam jurnal Neurology yang mencari hubungan antara kebiasaan tidur dengan risiko stroke, menemukan fakta bahwa kebiasaan tidur lebih dari sembilan jam setiap malam atau istirahat di siang hari dalam waktu lama ternyata bisa memicu peningkatan risiko stroke, seperti yang dilansir laman CNNIndonesia.com. Para peneliti memantau kebiasaan tidur sebanyak lebih dari 31 ribu orang dewasa sebagai partisipan yang disertai dengan pemeriksaan fisik selama enam tahun. Partisipan ini adalah mereka yang tak punya riwayat stroke atau gangguan kesehatan terkait lainnya.

Peneliti pun menemukan partisipan yang tidur selama sembilan jam atau lebih punya kemungkinan  23 persen untuk mengalami stroke dibanding mereka yang tidur selama delapan jam atau kurang. Jika waktu tidur siang selama 90 menit, maka kemungkinan stroke 25 persen lebih tinggi dibanding mereka yang hanya menghabiskan waktu 30 menit untuk beristirahat. Partisipan yang melakukan keduanya, yakni tidur sembilan jam atau lebih di malam hari dan beristirahat selama 90 menit pada siang hari, maka 85 persen lebih mungkin terkena stroke dibanding yang tidur dalam waktu ideal.

Mereka dengan kualitas tidur buruk juga punya risiko stroke lebih tinggi dibanding yang tidur cukup. Via alodokter.com

Selain itu, partisipan dengan kualitas tidur buruk juga 29 persen lebih mungkin mengalami stroke dibanding mereka yang tidur cukup. Namun, penelitian ini tidak memasukkan faktor gaya hidup lain seperti aktivitas fisik dan pola makan sebagai pertimbangan. “Dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk mengetahui dengan pasti hubungan antara waktu tidur di malam dan siang hari dengan risiko stroke,” ujar penulis studi Xiaomin Zhang, dari Huangzhong University of Science and Technology.

Sebelumnya, penelitian lain juga menunjukkan bahwa orang yang terbiasa tidur dalam waktu lama cenderung mengalami peningkatan kadar kolesterol jahat dan ukuran lingkar pinggang bertambah. Keduanya sendiri diketahui merupakan faktor risiko stroke. Namun, sejauh ini tidak ada durasi tidur ideal yang bisa dijadikan patokan, meski orang dewasa direkomendasikan tidur 7-9 jam per hari. Begitu lho, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Inilah 5 Manfaat Lakukan Skipping, Termasuk Cepat Turunkan Berat Tubuh

Tak Bisa Disepelekan, Ternyata Ada Manfaat Daun Mangga yang Tidak Terduga