Selama ini garam dianggap sebagai ‘musuh’ oleh sebagian orang. Garam banyak ditakuti oleh orang lantaran memicu hipertensi atau tekanan darah tinggi. Tapi apakah benar cuma garam yang bisa bikin hipertensi? Atau ini semua cuma mitos?
Untuk lebih jelasnya, yuk intip 5 mitos tentang garam ini yang akan merubah pendanganmu tentang garam.
1. Anjuran berhenti makan garam
Tentunya anjuran untuk behenti makan garam ini cuma mitos ya. Yang benar adalah membatasi penggunaan garam, bukan menghentikannya. Garam juga mengandung zat yang dibutuhkan tubuh, jadi salah jika kamu harus berhenti makan garam sama sekali.
2. Garam bisa menyebabkan hipertensi
Faktanya, garam nggak menyebabkan hipertensi. Tapi penderita hipertensi-lah yang harus mengurangi garam. Jadi kedua hal ini nggak ada hubungannya sama sekali.
3. Kandungan garam dan sodum itu sama
Kalau ada yang bilang garam dan sodium itu sama, maka pernyataan tersebut hanyalah mitos. Faktanya, sodium dan garam tidak sama, kandungan sodium dalam garam hanya setengahnya saja.
4. Jangan masak dengan banyak garam
Yang benar adalah bukan jangan masak dengan banyak garam, melainkan perhatikan cara memasak dengan garam yang benar. Taburkan garam setelah makanan selesai dimasak, bukan mencampurkan garam ke dalam makanan yang sedang dimasak.
5. Makanan tanpa garam hambar rasanya
Mitos ini ternyata nggak benar, karena tanpa garam pun rasa makanan sudah enak. Garam hanyalah penambah rasa, namun tiap makanan sudah mengandung rasa sendiri secara alami. Ketimbang manambah garam, lebih baik menambahkan bawang atau bumbu dapur lainnya untuk membuat masakan lebih enak.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!
One Comment
One Ping
Pingback:Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Terlalu Banyak Konsumsi Garam | Cakap Cakap