CakapCakap – Angkutan kota, atau yang bisa dikenal dengan istilah angkot merupakan salah satu pilihan moda transportasi umum di perkotaan. Cakap People tentu juga sangat akrab dengan angkot, terutama sebelum transportasi online menjamur seperti saat ini. Namun, belakangan angkot telah dianggap sebagai salah satu penyebab kemacetan, dan bus umum dinilai jadi pilihan terbaik. Nah, salah satu kota di Indonesia ini sudah menyatakan akan ‘bersih’ dari angkot dalam beberapa tahun.
Kota Bogor di Jawa Barat akan steril dari angkot pada tahun 2022, seperti yang dilansir oleh laman iNews.id. “Tahun 2022 angkot sudah hilang, secara alamiah karena semakin lama akan berkurang,” ungkap Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto. Penghapusan angkot ini sendiri memang akan terjadi secara otomatis, seiring dengan izinnya yang tidak akan diperpanjang lagi. Untuk tahun 2020 nanti, ada 800 unit dari total sekitar 2.400 unit angkot yang tidak diperpanjang izinnya karena tak layak.
Terkait dengan nasib para sopir angkot, Walkota Bima mengaku akan melakukan program konversi tiga angkot menjadi satu bus, di mana kini tengah diramu oleh Pemerintah Kota Bogor. Opsi terbaru, dia akan mempersilakan badan hukum angkot yang melakukan konversi kendaraannya ke bus untuk berinvestasi pada moda transportasi yang juga akan dibangun oleh Pemerintah Kota Bogor, yaitu trem. “Kami kan harus pikirkan, ke mana mereka setelah itu, makanya ada konversi. Ini sekarang kami lobi. Untuk masuk, berinvestasi dengan badan hukum ini, berbagi saham di sini,” jelasnya.
Namun, sejauh ini Walikota Bima belum mengetahui pihak mana yang akan menjadi operator moda transportasi berbasis rel tersebut. Pemerintah Kota Bogor sendiri kini sedang menjalin komunikasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk melakukan kajian operasional trem tersebut. Kajian ini juga akan dianggarkan dalam APBD Kota Bogor dan BPTJ dengan nilai Rp 200 juta.
Sementara, ditambahkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Rakhmawati, sebenarnya angkot tidak akan dihapus semuanya, karena akan masih tetap beroperasi, namun sebagai angkutan pengumpan (feeder) di luar jalanan utama. “Jadi gini, untuk jalur utama kita akan hilangkan angkot. Tapi kalau untuk jalur feeder tentunya gak akan hilang begitu saja,” pungkasnya. Wah, keren juga ya, Cakap People!