in

Jangan Pernah Memberikan Hadiah Kepada Bos atau Atasan Kamu, Ini Alasannya

Haruskah kita memberikan hadiah kepada atasan atau bos kita?

CakapCakapCakap People! Saat kita memasuki musim pemberian hadiah liburan, karyawan saling menunjukkan penghargaan atas pekerjaan tahun ini melalui pertukaran hadiah.

Dilansir dari Huffpost, Senin, 23 Desember 2019, hasil survei tahun 2018 dari perusahaan kepegawaian Robert Half, lebih dari setengah dari 2.800 pekerja yang disurvei mengatakan bahwa mereka memberikan hadiah kepada kolega dan 35% memberikannya kepada bos mereka.

Tetapi, haruskah kita memberikan hadiah kepada atasan atau bos kita?

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Hadiah yang diberikan kepada atasan atau bos bukan hanya sekedar hadiah — hadiah itu mengandung makna ketika kamu memberi hadiah untuk seseorang yang memiliki pengaruh terhadap karier kamu. 

“Jelas bos kamu memiliki banyak kekuasaan atas kamu dan hak istimewa dan kekuasaan. Sangat aneh dan berpotensi canggung untuk memberikan hadiah di tempat kerja, “kata Lara Hogan, penulis ‘Resilient Management’ dan mantan Vice President of Engineering  di Kickstarter.

Jangan merasa tertekan atau harus merasa membelikan hadiah untuk atasan atau bos.

Hogan mengatakan bahwa Alison Green dari Ask A Manager dengan tegas menentang praktik pemberian hadiah ini karena bertentangan dengan dinamika kekuatan hubungan bos-karyawan. 

“Hadiah di tempat kerja itu harus mengalir ke bawah, bukan ke atas. Itu berarti bahwa hadiah dari bos kepada karyawan adalah hal yang wajar, tetapi karyawan tidak boleh diharapkan untuk memberikan hadiah kepada atasan mereka, ”tulis Green pada 2014.

Cynthia Pong, pendiri Embrace Change mengatakan bahwa atasan atau bos tidak boleh mendapatkan keuntungan finansial dari hubungan kerja dengan karyawannya. Tentu saja karena karyawan memiliki penghasilan lebih kecil dibanding bos mereka.

“Kamu mungkin adalah orang yang mendapatkan penghasilan uang lebih sedikit daripada orang yang satu tingkat di atas kamu,” kata Cynthia Pong.

Menurut Pong, pemberian hadiah dari karyawan kepada atasan atau bos adalah sesuatu yang aneh, lantaran orang yang berpenghasilan lebih sedikit memberikan hadiah kepada seseorang yang mungkin lebih banyak mendapatkan gaji.

Tidak memberikan hadiah kepada atasan atau bos adalah sebuah keuntungan bagi karyawan, agar tak menjadi sebuah preseden.

Pong meminta kamu untuk mempertimbangkan satu hal ini: “Kamu tidak ingin terlihat seperti kamu mencoba untuk menyuap bos kamu agar bersikap lebih baik kepada kamu atau memberimu sesuatu yang relatif menguntungkan bagi orang lain di tingkat kamu.”

Lalu, apa hadiah terbaik untuk memberikan penghargaan kepada bos atau atasan kita?

Ilustrasi. [Foto: liputan6.com]

Nah, jika kamu ingin menunjukkan penghargaan kepada atasan atau bos kamu atas kebaikannya tahun ini, kamu bisa melakukannya dengan cara yang gratis tanpa harus membelikannya hadiah untuk mereka.

Hogan menyarankan untuk merenungkan hubungan kerja kamu dengan atasan atau bos. Kemudian tuliskanlah hal itu pada sebuah catatan pendek, manis dan spesifik atau email singkat yang menjelaskan bagaimana bos atau atasan kamu telah membantu kamu dan alasan mengapa kamu menghargainya.

Jangan lupa, tulisan tersebut harus singkat dan bijaksana. Selain itu, harus tetap bernada profesional. Jangan mencurahkan perasaan kamu.

“Siapa yang tidak suka umpan balik positif yang spesifik dan dapat ditindaklanjuti?”

“Jika kamu menulis surat yang panjang dan sentimental, mereka [bos atau atau atasan] mungkin merasa tidak nyaman dengan cara merespons karena tidak pantas bagi mereka untuk menyesuaikan dengan nada yang sama,” kata Hogan. 

“Catatan singkat dan manis tidak lebih dari ucapan terima kasih yang sederhana, dan itu juga hadiah yang kamu berikan kepada mereka,” kata Hogan.

Bagaimana jika ada tradisi pertukaran hadiah di tempat kerja?

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Pertukaran hadiah kelompok seperti Secret Santa dan White Elephant sangat populer di beberapa budaya kerja. Jika kamu ragu tentang kebijakan pemberian hadiah, cari tahu apa yang normal, karena ini adalah situasional. 

“Pemberian hadiah tergantung pada budaya perusahaan, dinamika, vibes hubungan kerja antara dua orang, dan konteks yang lebih besar di sekitarnya,” kata Pong.

Saat berada dalam situasi tradisi ini, Hogan mengatakan agar kamu terlebih dulu mengamati apakah para atasan, bos, atau jajaran pimpinan telah berpartisipasi dalam pertukaran hadiah itu sebelum kamu memberikan hadiah tersebut kepada bos atau atasan kamu.

Secara keseluruhan, kata Hogan, sebaiknya menghindari memberikan atau membelikan hadiah untuk atasan atau bos kamu, hal itu bisa benar-benar membuat hubungan kerja menjadi canggung bagi orang-orang tertentu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sanna Marin, Perdana Menteri Termuda Dunia Ini Ternyata Pernah Jadi kasir

Ini Sebab Pemkot Sabang di Aceh Larang Warga Rayakan Malam Tahun Baru 2020