CakapCakap – Cakap People! Para peneliti di Iowa State telah menemukan untuk pertama kalinya bahwa sedikit otot dan lebih banyak lemak dalam tubuh dapat mempengaruhi kecerdasan seseorang saat tubuh semakin bertambahnya usia. Hal ini disebabkan karena terjadi perubahan pada sistem kekebalan tubuh akibat timbunan lemak.
Science Daily menuliskan pada Selasa, 17 Desember 2019, penelitian yang dipimpin oleh Auriel Willette, asisten profesor ilmu makanan dan nutrisi manusia, dan Brandon Klinedinst, seorang mahasiswa PhD dalam bidang ilmu saraf, mengamati data dari lebih dari 4.000 partisipan usia lanjut di Inggris.
Para peneliti memeriksa pengukuran langsung massa otot tanpa lemak, lemak perut, lemak subkutan, dan bagaimana lemak-lemak itu terkait dengan perubahan kecerdasan manusia selama enam tahun.
Willette dan Klinedinst menemukan orang-orang yang sebagian besar berusia 40-an dan 50-an yang memiliki jumlah lemak lebih tinggi di bagian perut, memiliki kecerdasan yang lebih buruk ketika mereka semakin tua. Sebaliknya, massa otot yang lebih besar tampaknya menjadi faktor pelindung.
Hubungan-hubungan ini tetap sama bahkan setelah memperhitungkan usia kronologis, tingkat pendidikan, dan status sosial ekonomi.
Umumnya orang mulai bertambah gemuk dan kehilangan otot saat mereka mencapai usia paruh baya, sebuah tren yang berlanjut seiring bertambahnya usia.
Untuk mengatasinya diperlukan olahraga rutin untuk mempertahankan otot.
Klinedinst mengatakan berolahraga, terutama latihan resistensi, sangat penting untuk wanita paruh baya yang secara alami cenderung memiliki massa otot lebih sedikit daripada pria.
Penelitian ini memang menemukan korelasi antara lemak tubuh dan penurunan kecerdasan, namun belum diketahui apakah itu dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.