CakapCakap – Cakap People! Tak dapat dipungkiri bahwa alis dapat mempercantik atau bahkan malah merusak penampilan jika tak sesuai dengan keinginan. Tetapi, pernahkah kamu menyangka bahwa alis ternyata juga bisa memainkan peran besar dalam menentukan kepribadian kamu?
Para peneliti telah menemukan bahwa orang yang memiliki jenis alis tertentu lebih cenderung terobsesi dengan diri sendiri atau narsisis.
Apa yang dikatakan dalam penelitian ini?
Dilansir dari Times of India, Rabu, 18 Desember 2019, sebuah penelitian, yang diterbitkan dalam Journal of Personality, menyebutkan penelitian tentang Narcissism Personality Inventory (NPI), sebuah tes untuk menilai sifat-sifat narsis. Penelitian ini dilakukan pada 39 peserta yang mengambil tes dan foto-foto mereka diambil.
Untuk masing-masing dari 39 orang tersebut, 28 orang lain diminta untuk menilai mereka dari 1 hingga 8, mulai dari yang tidak narsis hingga yang sangat narsis berdasarkan penampillan mereka. Untuk mempermudah, para sukarelawan diminta untuk menjaga ekspresi mereka tetap netral.
Hasil
Para peneliti menemukan bahwa mereka yang memiliki alis yang lebih tebal dan khas lebih cenderung dinilai terobsesi dengan diri sendiri. Jadi, meskipun alis lebat atau tebal mungkin sedang tren saat ini, itu juga bisa berarti menandakan seseorang narsis.
Menurut penulis utama studi ini, Dr. Miranda Giacomin dari University of Toronto, “Orang yang narsis tampaknya memiliki alis yang lebih berbeda, lebih tebal dan lebih padat.”
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa mereka yang mementingkan diri sendiri cenderung untuk mengangkat alis mereka dengan cara untuk membuat mereka tampak berbeda dan mudah dikenali oleh orang lain. Ini bisa menjadi alasan mengapa orang-orang masih menghabiskan banyak waktu untuk merapikan alis mereka dengan waxing, tweezing atau mencabut rambut alis yang tumbuh tak teratur untuk membuat mereka terlihat tajam.
Bagaimana alis memainkan peran yang sangat penting
Sangat menarik untuk dicatat bahwa ketika para peneliti menghilangkan alis dari gambar para peserta, kelompok lain tidak dapat membedakan antara orang yang mementingkan diri sendiri dan rekan mereka yang rendah hati.
Selain itu, ketika hanya foto-foto alis yang ditunjukkan kembali kepada kelompok pengidentifikasi, mereka dapat membedakan antara narsisis dan orang yang normal.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Saat Kamu Bertemu Orang yang Tepat, Segalanya Menjadi Mudah, Ini 11 Tanda Pasangan Benar-benar Mencintaimu! - CakapCakap