in ,

Demi iPhone 11, Perempuan Asal Vietnam Ini Jual Anak Perempuan Tetangganya

Di bawah hukum pidana Vietnam, Thai menghadapi ancaman hukuman antara tiga dan 10 tahun penjara.

CakapCakapCakap People! Kita semua pernah mendengar tentang bagaimana para penggemat Apple yang rela mengantri berjam-jam hanya untuk mendapatkan iPhone terbaru mereka. Tetapi seorang perempuan asal Vietnam ini membeli iPhone 11 dengan melakukan hal yang tak masuk akal; menjual cucu tetangganya.

Dilansir dari Asia One, Sabtu, 30 November 2019, Thai Thi Bich Hanh, 42 tahun, harus ditahan oleh pihak Kepolisian di Provinsi An Giang pada 16 November 2019 lantaran menjual anak perempuan berusia dua tahun itu kepada seorang teman yang ia kenal secara online.

Thai Thi Bich saat berada di kantor Kepolisian di Provinsi An Giang. [Foto: VnReview]

Balita itu tinggal bersama neneknya, yang menjadi pengasuh utamanya, tetapi  kadang Thai mengawasi balita perempuan itu sesekali.

Penjualan balita itu bermula saat Thai sedang melakukan video-call dengan Tran Tuan Vinh, 29 tahun, pria yang dikenalnya secara online, yang lalu berkomentar betapa lucunya balita tersebut. Mendengar komentar itu, Thai kemudian punya ide untuk menjual balita yang sedang diasuhnya itu pada Tran.

Thai membuat cerita bohong dengan mengatakan pada Tran kalau ayah balita itu menelantarkannya dan ibunya kecanduan judi. Balita perempuan itu dikatakannya akan dikirim ke sebuah kuil. Melihat Tran yang kemudian simpatik, Thai menawarkan membawa balita itu pada Tran dan sebagai imbalannya Tran harus membelikannya ponsel baru iPhone 11, yang senilai S$ 1,295 atau sekitar Rp 13 juta. 

Pada 31 Oktober 2019, Thai mengatakan pada ibu balita itu kalau dia akan mengajak anaknya jalan-jalan. Namun yang terjadi, dia membawa balita itu pada Tran, yang kemudian memberikan ponsel yang diinginkannya serta uang tambahan 1,5 juta VND untuk mengganti ongkos taksi.

Ilustrasi iPhone 11 Pro Max. [Foto: Instagram / @iphone11.official]

Kepada ibu balita itu, Thai pura-pura tidak tahu soal keberadaan anaknya. Thai kembali membuat cerita bohong kalau dia meninggalkan balita itu di rumah dan pergi bekerja. Dia bahkan membantu ibu balita itu ke polisi kalau anaknya hilang. Namun polisi curiga karena kesaksian Thai berubah-ubah.

Pada 3 November 2019, polisi melacak balita perempuan yang dijual itu di rumah Tran dan mempersatukannya kembali dengan neneknya.

Di bawah hukum pidana Vietnam, Thai menghadapi ancaman hukuman antara tiga dan 10 tahun penjara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Belajar Menghindari “Awkward Moment” dari Aktris Dakota Johnson, Begini Caranya Agar Tetap Anggun!

UNS Solo dan 3 Perguruan Tinggi di Indonesia Ini Jadi Percontohan Kampus Sehat di Indonesia