CakapCakap – Cakap People! Labuan Bajo telah digadang-gadang untuk menjadi salah satu objek wisata prioritas di Indonesia. Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun meminta agar Labuan Bajo menjadi destinasi wisata super premium.
Untuk itu, Presiden Jokowi meminta agar pengelolaan wisata Labuan Bajo tidak bercampur dengan destinasi wisata untuk kalangan menengah ke bawah.
https://www.instagram.com/p/B5Z8fbihSW7/?igshid=469nzro8o05p
“Labuan Bajo ini super premium. Ini hati-hati. Saya sudah ingatkan hati-hati. Jangan sampai campur aduk super premium dengan yang menengah bawah,” ujar Jokowi saat membuka Kompas 100 CEO Forum di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Kamis, 28 November 2019, seperti dikutip dari KOMPAS.com.
Bahkan, Jokowi meminta Menteri Pariwisata Wishnutama Kusubandio memberlakukan sistem kuota bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Labuan Bajo.
Ia mengharapkan destinasi wisata di Labuan Bajo disiapkan betul agar siap dipromosikan sehingga mampu menarik devisa dari banyaknya wisatawan yang berkunjung.
Sebelumnya Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat sempat menyebutkan bahwa Labuan Bajo dirancang untuk menjadi destinasi wisata kelas premium.
Artinya, wisatawan atau turis asing yang berkantong tebal saja yang disarankan mengunjungi Labuan Bajo. Sementara yang berkantong tipis tidak dianjurkan datang dan berkunjung ke NTT.
https://www.instagram.com/p/B5AoSWOjEAQ/?igshid=1elqhfd1eckjc
Terkait rancangan menjadi kelas premium, Kepala Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina Sukarsono membenarkan hal itu.
Dia mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, setidaknya sejak 2017 pemerintah memang menggenjot pembangunan destinasi wisata tersebut.
Berbagai pembangunan sarana dan prasarana, seperti dermaga, bandara internasional, dan perbaikan jalan, hingga tahun 2019 pun mulai terlihat hasilnya.