4 Fakta tentang Junkfood Ini Bikin Merinding, Hati-hati Ya!

Siapa sih yang nggak doyan makan junkfood? Junkfood atau makanan cepat saji merupakan makanan idola kids jaman now lantaran kepraktisannya. Nggak perlu menunggu lama buat proses memasaknya, cukup pesan langsung bisa makan. Udah gitu, rasanya enak lagi. Hemat pula. Tuh kan siapa yang nggak mupeng?

Tapi sayangnya, fakta-fakta mengerikan dibalik junkfood di bawah ini pasti bikin kamu mikir lagi buat sering-sering makan jnkfood. Mengerikan, bro!

1. Cara pengolahan daging yang beresiko tinggi

Bahan utama dalam pembuatan junkfood adalah daging, entah daging sapi atau ayam. Dagingnya sih sehat, tapi demi mengejar kualitas dan kuantitas daging yang awet, perusahaan junkfood menggunakan bahan amoniak yang nggak baik buat kesehatan tubuh. Bahan ini membuat resiko penyebaran bakteri melalui daging meningkat tajam. Serem kan?

2. Minyak penggorengan yang bisa bikin obesitas

Kalau gorengan yang digoreng sendiri, kamu bisa memastikan bahwa minyak yang kamu pakai itu bersih dan sehat. Lain lagi kalau kamu membeli junkfood. Minyak yang digunakan jumlahnya terlalu berlebihan yang tentu berdampak kurang baik di tubuh. Lemak trans-nya membuat tubuh terkena obesitas. Duh!

3. Kadar gula yang terlalu tinggi

Minuman bersoda juga termasuk junkfood. Dan kalau kamu hobi meminumnya, kamu perlu waspada. Minuman ini mengandung gula yang sangat tinggi sehingga beresiko membuat kamu terkena diabetes. Satu gelas minuman bersoda mengandung 10 sendok gula. Kalau kayak gini, tubuh juga beresiko terkena obesitas!

4. Bahan pembuat roti yang terbuat dari bulu bebek dan rambut manusia

Tahukah kamu bahwa resto junkfood selalu menyediakan makanan yang bikin orang ketahigan? Salah satunya adalah rotinya yang sangat enak dan lembut. Tapi sayangnya, untuk membuat roti yang enak dan menggoda ini mereka menggunakan bahan yang nggak layak pakai, yaitu bulu bebek dan rambut manusia. Duh, kebayang ngerinya nggak sih?

So, nggak perlu keseringan makan junkfood ya. Ingat, makanan rumahan jauh lebih sehat.