Yanita Nurhasanah
CakapCakap – Cakap People, saat anak asik bermain dan tak mau pulang lalu kamu mengingatkannya untuk main sebentar saja, kira-kira apa yang bakal terjadi? Si anak akan tetap main dan seolah tak peduli dengan ucapan orang tuanya.
Begitu juga saat orang tua ini bekerja atau ada kegiatan yang lainnya. Anak yang sedang senang-senangnya bermain justru mengajak ibu atau ayah untuk bermain masak-masakan atau bahkan main mobil-mobilan.
Meski sudah dituruti dan diberi tahu untuk sebentar saja, namun anak tetap akan minta lagi dan lagi. Sebagai orang tua, sebaiknya kamu tahu jika kata “lama” dan juga “sebentar”, ternyata sulit untuk dipahami oleh si buah hati.
Meski kita mengatakan sebentar, namun bisa jadi sangat lama untuk si buah hati, sedangkan apa yang kita anggap lama justru sebentar bagi balita. Hal ini memang cukup sulit untuk dijelaskan. Apalagi, waktu juga merupakan sesuatu yang tidak dapat mereka rasakan, lihat ataupun sentuh.
Hal ini juga menjadi alasan kenapa si buah hati tetap akan bertanya mengenai kapan ulang tahunnya, meski kita telah sebutkan hari ataupun tanggal dan bulannya. Lantas bagaimana cara menghadapi situasi yang seperti ini? Karena jika dituruti secara terus-menerus, kegiatan di rumah ataupun di kantor bisa terbengkalai.
Untuk itu, ibu ataupun ayah bisa mengajaknya berhitung. Kamu bisa menyesuaikan kemampuan anak atau dengan membuat ia mendengarkan dan kita berhitung untuknya.
Sebagai contoh, saat kamu ingin pergi ke kantor bisa sampaikan hal ini.
“Oke, kita peluk-pelukan dulu sambil berhitung sampai 10 ya. Kalau sudah 10, maka akan segera berangkat kerja.”
Jika anak sudah mengenal waktu atau jam, hal ini tentu akan mempermudah orang tua. Apalagi, usia balita biasanya telah mengenai angka 1 sampai dengan 10 atau bahkan 20.
Dalam hal ini, orang tua bisa bilang, “Jika jarum panjangnya menunjuk angka 7, mama berangkat kantor ya” ataupun hal yang lainnya. Seiring dengan berjalannya waktu, anak juga akan mulai mengerti dalam tahapnya menuju ke perkembangan yang lebih lanjut.
