CakapCakap – Cakap People! 18 pemimpin muda dari Indonesia telah dipilih untuk bergabung dengan ratusan rekan mereka di Forum Obama Foundation Leaders: Asia Pacific di Kuala Lumpur, Malaysia, yang dijadwalkan berjalan selama lima hari pada bulan Desember 2019.
Forum global lintas-sektor ini telah mengundang sekitar 200 pemimpin baru dari 33 negara dari berbagai latar belakang — baik itu publik, swasta atau nirlaba — untuk mewakili bidang pada berbagai isu seperti pendidikan, lingkungan, komunikasi dan kewirausahaan.
Salah satu pemimpin muda dari Indonesia, Dissa Ahdanisa, adalah pendiri Fingertalk, sebuah perusahaan sosial yang bekerja dengan komunitas tuna rungu dan penyandang cacat lainnya.
Dissa mengatakan bahwa ia berharap dapat bekerja dengan para pemimpin muda lainnya untuk menyebarkan kesadaran tentang orang-orang disabilitas dan tantangan yang mereka hadapi, khususnya di Indonesia.
“Saya juga ingin bertemu orang-orang yang memiliki pemikiran serupa dari berbagai belahan dunia, belajar tentang apa yang mereka lakukan, mengapa dan bagaimana mereka melakukannya, semoga berkolaborasi untuk menciptakan dampak yang jauh lebih besar di masa depan,” katanya seperti dikutip dari The Jakarta Post, Minggu, 24 November 2019.
Selain Dissa, Editor Eksekutif Media nirlaba The Conversation Indonesia, Prodita Sabarini, mengatakan ia merasa terhormat telah dipilih dan menjadi bagian dari kelompok yang beragam dan menakjubkan.
“Saat tumbuh dewasa, para pemimpin yang saya lihat adalah laki-laki, bersama dengan gaya otoriter dan mendominasi mereka. Kami membutuhkan lebih banyak keragaman dalam posisi kepemimpinan, ”katanya.
Ketua Yayasan Bawah Anambas, Jerry Winata,mengatakan sebagian besar negara di kawasan Asia – Pasifik masih dianggap negara berkembang dan berpenghasilan menengah yang berada di antara memprioritaskan pertumbuhan ekonomi versus memiliki upaya perlindungan lingkungan yang lebih kuat.
Ia telah bertahun-tahun melakukan pekerjaan pembangunan, mengangkat orang keluar dari kemiskinan bersama Bank Dunia dan meningkatkan nutrisi untuk anak-anak miskin dan wanita hamil dengan Program Pangan Dunia PBB.
“Saya merasa rendah hati untuk menjadi bagian dari pemimpin kelas pertama Yayasan Obama,” katanya.
“Saya sangat senang bisa terhubung dengan 199 pemimpin baru yang muncul dari seluruh kawasan Asia-Pasifik untuk menerangi jalur yang lebih jelas untuk pertumbuhan berkelanjutan,” tambahnya.
https://www.instagram.com/p/B4OSRvZgzKh/?igshid=ojsw4baf08yn
Ke 18 pemimpin Indonesia dan negara lainnya akan bertemu di Kuala Lumpur, Malaysia, dari 10 hingga 14 Desember 2019.
Acara ini bertujuan untuk membekali peserta dengan lokakarya dalam rangka meningkatkan keterampilan mereka dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk memperluas jaringan secara global.
Acara ini akan diikuti oleh program kepemimpinan satu tahun, di mana para peserta diharapkan untuk menerapkan keterampilan dan pengetahuan yang mereka pelajari selama forum di bidang masing-masing.
Selain mantan presiden Amerika Serikat Barack dan mantan ibu negara Michelle Obama, tokoh-tokoh terkemuka lainnya juga dijadwalkan untuk memberikan pidato dan membawa diskusi di antaranya adalah topik tentang kemajuan dan peluang di kawasan Asia-Pasifik.
Tokoh-tokoh lain juga bakal hadir, seperti Wakil Menteri Pembangunan Peremuan, Keluarga dan Masyarakat Malaysia YB Hannah Yeoh, pengusaha Malaysia dan salah satu pendiri Air Asia Tony Fernandes serta pengusaha Indonesia dan pendiri JAVARA, Helianti Hilman.