Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Amerika Serikat menjadi negara dengan harga obat-obatan termahal di dunia. Hal itu terungkap dalam sebuah studi perbandingan yang telah menganalisis perbedaan harga untuk 13 obat di 50 negara di seluruh dunia.
Dilansir dari The Jakarta Post, Sabtu 23 November 2019, Amerika Serikat menempati urutan teratas sebagai negara di mana harga obat-obatan tersebut paling mahal, kemudian diikuti oleh Jepang. Sementara itu di tempat lain berdasarkan skala, Thailand menjadi negara dengan akses perawatan termurah.
Dalam studi yang dilakukan oleh platform perawatan kesehatan digital yang berbasis di London, Medbelle, 13 obat-obatan farmasi umum dipilih dengan tujuan untuk membandingkan harga mereka dalam euro di berbagai negara, terlepas dari apakah mereka dilindungi oleh sistem jaminan kesehatan oleh negara atau dibayar langsung oleh pasien.
Komparatif mempelajari obat-obatan terpilih yang secara besar-besaran diresepkan di seluruh dunia untuk mengobati berbagai kondisi umum seperti penyakit jantung, asma, gangguan kecemasan dan disfungsi ereksi.
Harga rata-rata untuk obat bermerek dan versi generiknya juga dimasukkan sehingga memiliki profil komprehensif untuk setiap obat. Ukuran dosis juga dinormalisasi untuk membuat harga sebanding.
Setelah semua data ini dikumpulkan adalah mungkin untuk menghitung harga rata-rata untuk setiap senyawa di 50 negara, serta penyimpangan antara biaya riil per dosis di setiap negara dan harga global rata-rata (dari yang paling mahal ke yang paling murah).
Perbedaan harga utama antar negara
Perbedaan terbesar adalah antara Amerika Serikat (+ 306,82%), negara dengan peringkat termahal, dan Thailand (-93,93%), negara termurah untuk harga obat-obatan, yang menggarisbawahi perbedaan besar dalam harga yang dibayar pasien untuk obat yang sama di seluruh dunia.
Secara keseluruhan, negara-negara cenderung memiliki skor yang berbeda untuk jenis obat yang berbeda, dengan pengecualian Amerika Serikat, yang secara sistematis menempati peringkat pertama di antara negara-negara yang paling mahal.
“Salah satu hasil paling mencolok dari penelitian ini adalah seberapa besar biaya pengobatan di Amerika Serikat dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. Ambillah Insulin sebagai contoh; penelitian kami menunjukkan bahwa orang Amerika membayar sekitar lima setengah kali lebih banyak dibanding negara global lain untuk obat diabetes yang menyelamatkan jiwa, “tandas Daniel Kolb, salah satu pendiri dan direktur pelaksana Medbelle.
Pil KB Yasmin + 785,99% lebih mahal di AS
Obat seperti Viagra juga menjadi termahal di AS, di mana harganya +785,99% lebih mahal dibandingkan dengan rata-rata global dari 50 negara yang diteliti. Jepang (+ 371,78%) dan Chili (+ 182,65%) adalah dua negara lain di mana Viagra, obat yang paling terkenal di dunia, diberi harga tertinggi. Di tempat lain, negara-negara di mana Viagra paling murah adalah Irlandia (-90,57%), Mesir (-89,24%) dan Argentina (-81,42%).
Pil KB Yasmin juga jauh lebih mahal di Amerika Serikat (+ 785,99%), Jepang (+ 785,99%), dan Chili (+ 182,65%), dibandingkan dengan Mesir (-73,18%), Belanda (- 55,68%) ) dan India (-54,94%).
“Secara umum, karena perbedaan tingkat perpajakan, biaya transportasi, daya beli, tingkat pendapatan dan paten, beberapa perbedaan harga lintas batas diharapkan. Namun, perbedaan yang diungkapkan oleh penelitian ini sangat ekstrem. Kami berharap indeks ini dapat digunakan untuk melanjutkan diskusi seputar ketidaksetaraan antar negara yang sangat besar dalam hal aksesibilitas dan efektivitas biaya perawatan kesehatan,” kata Daniel Kolb.
