in ,

Studi: Yoga Terbukti Bermanfaat Obati Nyeri Punggung dan Gangguan Tidur

Hal ini terungkap oleh sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh Boston Medical Center (BMC), yang diterbitkan dalam Journal of General Internal Medicine

CakapCakapCakap People! Sebuah penelitian baru di Amerika Serikat telah mempelajari sejauh mana yoga dan fisioterapi bisa efektif mengobati sakit punggung dan gangguan tidur, dengan tujuan untuk mengurangi penggunaan obat penghilang rasa sakit.

Mengurangi stres, meningkatkan daya ingat dan kreativitas, serta meningkatkan kelenturan. Yoga secara positif dikaitkan dengan sejumlah manfaat, termasuk di antaranya adalah meningkatkan kualitas tidur dan berkurangnya nyeri punggung. 

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Dilansir dari The Jakarta Post, Jumat 22 November 2019, sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh Boston Medical Center (BMC), yang diterbitkan dalam Journal of General Internal Medicine, telah mengkonfirmasi bahwa yoga dan fisioterapi memiliki manfaat sebagai alternatif efektif untuk pengobatan kedua masalah tersebut ketika keduanya terjadi pada waktu yang sama.

Studi sebelumnya menunjukkan bahwa 59% penderita nyeri punggung bawah kronis juga harus mengalami kualitas tidur yang buruk, dengan 53% didiagnosis dengan gangguan insomnia.

“Obat untuk tidur dan sakit punggung dapat memiliki efek samping yang serius, dan risiko overdosis dan kematian terkait opioid meningkat dengan penggunaan obat tidur,” kata penulis penelitian dalam keterangan pers-nya.

Manfaat secara signifikan dapat dirasakan setelah 6 minggu melakukan yoga

Para peneliti dalam studi itu melakukan uji coba terkontrol secara acak yang melibatkan 320 orang dewasa dengan usia rata-rata 46 tahun, yang diikuti selama 52 minggu. 

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Pada awal penelitian, hampir semua peserta (92%) melaporkan bahwa mereka mengeluhkan tidak bisa tidur dengan nyenyak. Peserta kemudian ditugaskan untuk mengikuti salah satu dari tiga program, yaitu fisioterapi, yoga mingguan atau membaca materi pendidikan.

Setelah enam minggu perawatan, para relawan dalam program yoga dan fisioterapi melaporkan pengurangan 30% nyeri punggung. Mereka juga tiga kali lebih mungkin mengalami peningkatan tidur setelah 12 minggu menjalani fisioterapi atau yoga. Studi ini juga menunjukkan hasil yang serupa setelah satu tahun masa tindak lanjut.

“Ini benar-benar menekankan perlunya penyedia untuk merekomendasikan hal ini kepada pasien dengan sakit punggung kronis tentang kualitas tidur mereka. Mengingat risiko serius menggabungkan nyeri dan obat tidur, pendekatan non-farmakologis harus dipertimbangkan untuk pasien ini,” kata Eric Roseen, Asisten Profesor Kedokteran Keluarga di Boston University School of Medicine dan penulis utama penelitian ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kemana Libur Akhir Pekan Ini? Yuk, Nikmati Pesona dan Kesejukan Pantai Tanjung Tinggi Pulau Belitung!

Inilah Fakta Penyakit Meningitis yang Bisa Menular Lewat Ciuman