in ,

National Geographic: Inilah Destinasi Terbaik yang Direkomendasikan Untuk 2020

Nah, apakah kamu sudah punya rencana akan menjelajah ke mana tahun depan?

CakapCakapCakap People! Kita akan segera memasuki tahun 2020, dengan tentu saja meninggalkan 2019. Nah, apakah kamu sudah punya rencana akan menjelajah ke mana tahun depan? Jika masih bingung dengan destinasi perjalanan kamu, National Geographic memberikan rekomendasinya untukmu.

DIlansir dari CNN, Kamis 21 November 2019, National Geographic baru saja merilis daftar Perjalanan Terbaiknya (Best Trips), dengan menghadirkan 25 destinasi yang direkomendasikan untuk “perjalanan transformatif” pada tahun 2020.

“Best Trips adalah daftar tahunan kami ke mana harus pergi, apa yang harus diketahui dan bagaimana melihat dunia di tahun mendatang,” kata George Stone, Executive Editor of Travel dari National Geographic.

“Untuk membangun daftar tersebut, kami bekerja dengan editor National Geographic di seluruh dunia serta fotografer, penulis, penjelajah, dan tentu saja, para pelancong yang bersemangat untuk melaporkan situs-situs penting untuk dilihat dan tempat-tempat yang akan dikunjungi pada tahun 2020.”

Pilihan destinasi dibagi menjadi empat kategori, yaitu Budaya, Kota, Alam, dan Petualangan.

Untuk tahun depan, para pecinta kuliner harus mengarahkan diri mereka ke Asturias, Spanyol. Di sana, kamu bisa menikmati semur fabada yang lezat dan keju Cabrales yang sudah berusia tua, atau ke Mendoza, yang merupakan tempat di mana hampir dua pertiga anggur Argentina diproduksi.

Penggemar sejarah harus menjelajah Göbekli Tepe Turki, yang diketahui adalah kompleks tertua di dunia, menjelajahi warisan Maya Guatemala di situs-situs seperti Tikal, atau bertanya-tanya warisan arsitektur Raja Ramses II Mesir di Abu Simbel.

– Asturias, Spanyol

– Provinsi Guizhou, Tiongkok

– Gobekli Tepe, Turki

– Maya, Guatemala

– Provinsi Mendoza, Argentina

– Abu Simbel, Mesir

National Geographic juga merekomendasikan agar pengunjung melewatkan Mexico City dan menuju dua jam ke timur ke kota Puebla yang semarak, dengan arsitektur kolonialnya yang berwarna cerah dan 365 gereja.

Di Eropa, rekomendasi utama adalah kota Ceko Telč, dengan Baroque House yang melengkung, Mostar Bosnia dan Herzegovina, rumah bagi Mostar Bridge yang terkenal, dan Parma, Italia, tempat di mana semua Parma ham dan keju Parmesan yang lezat itu berasal.

– Philadelphia, Pennsylvania

– Telč, Republik Ceko

– Fort Kochi, Kerala, India

– Mostar, Bosnia dan Herzegovina

– Parma, Italia

– Puebla, Meksiko

Kamu menyukai anjing laut? Pergilah ke Kepulauan Magadalen di Quebec. Ingin melihat kura-kura atau penyu, Maladewa memiliki resor Four Seasons dengan pusat rehabilitasi penuh dengan makhluk tersebut.

Tetapi jika kamu memiliki keinginan untuk melihat banteng (bison) yang selalu bersemangat, maka destinasi yang harus dikunjungi adalah Hutan Bialowieza. Hutan ini merupakan rumah bagi populasi banteng (bison) Eropa terbesar di dunia untuk bebas jelajah.

– Kepulauan Magdalen, Quebec, Kanada

– Gurun Kalahari, Botswana

– Hutan Bialowieza, Belarus / Polandia

– National Blue Trail, Hongaria

– Kepulauan Canary, Spanyol

– Maladewa

– Grand Canyon, Arizona

Untuk sebuah negara kecil, Wales menyediakan destinasi cukup banyak. Mereka punya banyak istana, pantai indah yang berangin dan beberapa gunung yang sangat mengesankan.

Dan sekarang untuk memanfaatkan ini, dewan pariwisata telah meluncurkan The Wales Way, merupakan satu destinasi besar dari tiga rute tur yang ditawarkan di Inggris ini.

Di tempat lain, daftar National Geographic merekomendasikan daerah-daerah Tohoku yang kurang dikunjungi di Jepang dan Semenanjung Kamchatka di Rusia, yang merupakan rumah bagi banyak salju murni dan tidak banyak orang.

– Tasmania, Australia

– Grossglockner High Alpine Road, Austria

– Wales Way, Inggris

– Tohoku, Jepang

– Semenanjung Kamchatka, Rusia

– Taman Nasional Zakouma, Chad

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mengenal Kelompok Milenial Muslim Kelas Menengah Atas, Seperti Ini Cirinya!

Ribuan Pakar dan Warga Dukung Misi Penyelamatan Bumi dari Ancaman 840 Ribu Asteroid