in ,

Musim Hujan, Pemprov Sulawesi Selatan Keluarkan Imbauan Siaga Banjir dan Tanah Longsor

Musim hujan di Sulawesi Selatan diprediksi akan berlangsung pada periode akhir Oktober 2019 sampai Maret 2020, sedangkan puncak terjadinya hujan yakni pada November, Desember 2019 hingga Januari 2020.

CakapCakapCakap People! Wilayah Indonesia segera memasuki musim penghujan, yang berpotensi menimbulkan banjir dan tanah longsor. Berbagai hal untuk mengantisipasi peristiwa tersebut mulai dilakukan, termasuk oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Dokumen – Warga melintasi bekas material tanah longsor di Desa Pattalikang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu, 30 Januari 2019. [ANTARA FOTO/SAHRUL MANDA TIKUPADANG]

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengeluarkan surat imbauan yang ditujukan kepada setiap kepala daerah agar siaga menjelang musim hujan 2019 yang bisa mengakibatkan banjir dan longsor.

“Kondisi musim hujan saat ini berpotensi mengakibatkan banjir dan longsor berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG),” kata Sekretaris Daerah Sulsel Dr Abdul Hayat melalui imbauannya di Makassar, Rabu, 6 November 2019, dikutip dari Kantor Berita ANTARA.

Untuk itu, Pemprov Sulsel meminta bupati dan wali kota se-Sulawesi Selatan untuk segera mengambil langkah-langkah antisipasi dan mengimbau jajaran serta masyarakatnya untuk senantiasa mewaspadai kondisi musim hujan yang sudah mulai berlangsung.

Foto: Pixabay

Surat yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Pemprov Sulawesi Selatan Abdul Hayat juga meminta agar bupati dan wali kota yang berada di posisi rendah dan terdapat aliran sungai diberi peringatan dan kesiapsiagaan.

Musim hujan di Sulawesi Selatan diprediksi akan berlangsung pada periode akhir Oktober 2019 sampai Maret 2020, sedangkan puncak terjadinya hujan yakni pada November, Desember 2019 hingga Januari 2020.

ANTARA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bermimpi Lebih Besar dari Dubai, Presiden Jokowi: Ibu Kota yang Baru Nanti akan Menjadi ‘yang Terbaik di Dunia’

11 Ribu Lebih Ilmuwan dari 153 Negara Menyatakan Bumi Hadapi ‘Darurat Iklim’