in ,

Tips Sembuhkan Cedera Olahraga dengan Metode RICE

Dengan tahapan rest, ice, compression, dan elevation

CakapCakap – Cedera bisa saja terjadi dalam aktivitas berolahraga, meskipun sesi pemanasan mampu membantu untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya cedera. Cedera fisik akut seperti keseleo yang terjadi karena otot tertarik terlalu kuat, atau memar akibat benturan yang menyebabkan rasa nyeri bisa terjadi selama berolahraga. Jika hal terjadi, Cakap People tentu perlu untuk menanganinya dengan baik. Salah satunya bisa dengan tips menyembuhkan cedera olahraga melalui metode RICE.

Cedera olahraga bisa terjadi kapan saja ketika berolahraga, meski sudah melakukan pemanasan. Via hellosehat.com

RICE merupakan metode terapi cedera, berasal dari singkatan rest, ice, compression, dan elevation sebagai tahapan dalam upaya penyembuhan cedera olahraga secara mandiri, seperti dilansir oleh laman HelloSehat.com. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah rest atau mengistirahatkan bagian yang mengalami cedera. Aktivitas harus segera dihentikan ketika tubuh merasa nyeri, yang menjadi pertanda telah terjadi kerusakan pada bagian tertentu. Dianjurkan menghentikan aktivitas yang menggunakan bagian tubuh dengan cedera selama 24-48 jam, dan usahakan pakai alat bantu.

Lalu, lakukan ice atau kompres dengan es pada area cedera untuk membantu mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan pada jaringan yang rusak. Suhu dingin akan membuat area cedera menjadi lebih kebal dari rasa nyeri. Tapi hindari untuk menempelkan kompres es secara langsung ke permukaan kulit. Melainkan, caranya balut es dengan handuk atau kain sebelum menempelkannya ke area yang nyeri selama 10 menit lalu lepas selama 10 menit. Terus ulangi sesering mungkin selama 24-48 jam.

Metode terapi cedera RICE (rest, ice, compression, dan elevation) bisa membantu menyembuhkan cedera olahraga. Via hellosehat.com

Selanjutnya, compression atau berikan sedikit tekanan yang merata pada area cedera menggunakan perban atau pembalut yang elastis. Cara ini bertujuan untuk mencegah area yang cedera mengalami pembengkakan. Tapi hindari untuk mengaitkan perban terlalu kencang, karena dapat menyebabkan gangguan aliran darah yang sangat dibutuhkan area cedera. Jika perban terlalu kencang menekan area cedera, tandanya muncul rasa kesemutan, kebal terhadap sentuhan, dan terasa lebih dingin.

Terakhir, elevation atau mengangkat bagian cedera untuk meminimalisir pembengkakan dengan membuat cairan terserap dari area yang mengalami cedera. Misalnya, jika mengalami cedera pada bagian kaki, maka teknik elevasi dapat dilakukan dengan meletakkan kaki secara lurus dan diganjal dengan bantal ketika duduk di sofa atau tempat tidur. Yang penting, tetap hati-hati dalam olahraga ya, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pound Fit, Olahraga dalam Kelas yang Sedang Populer di Kalangan Wanita Perkotaan

Sering Dianggap Striptis, Olahraga Pole Dance Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan